KASIH TIDAK CEMBURU (I Korintus 13:4a)
TATA
IBADAH PAGI/MALAM
Bulan
Bina Keluarga GKI di Tanah Papua
Sabtu,
6 Juli 2019
Persiapan
: Menyalakan Lilin atau Pelita, lalu Menyanyi 1 Pujian ( Oleh Seorang Bapak)
Nyanyian Mazmur 138 : 1
Bernyanyi
segnap hatiku, ya Tuhan hu, mazmur pujian,
dimuka
dewa yang fana, di dunia ku puji Tuhan,
kubersujud
ke rumahmu dn hatiku bersuka ria,
memuji
nama Tuhanku yang rahmatMu tetap setia
Doa
Pembukaan & Doa Pembacaan Alkitab ( Seorang Anak )
Trima Kasih Tuhan, Engkau baik bagi
kami, kami boleh di bangunkan untuk melihat hari baru, kami mohon hikmat,
kekuatanMu bagi kami di hari ini, kami juga mau mendengar firmanMu, berikan
hati kami yang sungguh, dan telinga kasih untuk sungguh mendengar firmanMu,
Berkati kami, supaya kami melakukan apa tugas kami. Amin.
Pembacaan Alkitab dan Renungan ( Seorang
ibu )
I Korintus 13 : 4a : “Kasih Itu Sabar, Kasih itu baik hati,
Ia tidak cemburu”
Tema
: “KASIH TIDAK CEMBURU”
Rasa cemburu adalah ekspresi seseorang
saat marah karena orang yang dicintai atau dikasihi di rebut oleh orang lain. Rasa
cemburu juga dalam keluarga akibat perlakuan anggota – anggota keluarga. Jika orang
tua melakukan perlakuan yang sangat istimewa kepada anak yang paling kecil,
maka timbul rasa cemburu dari sang kakak. Banyak orang mengatakan bahwa cemburu
adalah ungkapan rasa cinta yang sangat besar dan dalam, karena sangat memiliki
dan tidak rela kehilangan.
Alkitab menegaskan bahwa kasih itu tidak
cemburu. Mengapa kasih itu tidak cemburu? Sebab kecemburuan justru akan
mendatangkan sikap egois sehingga membatasi seseorang yang kita cintai. Rasa
cemburu akan membuat seseorang diperlakukan seperti barang yang tak bernilai
tanpa kita menyadarinya, sehingga orang tersebut ada di bawa pengendalian kita,
dengan menekan kebebasannya sebagai manusia yang memiliki hak untuk hidup. Bahkan
terlebih dalam hidup suami istri, kita bisa saja saling mencurigai, ketika
pasangan kita berbicara, bercanda, atau duduk dengan orang lain, sebab kita
merasa orang lain telah merampas kebahagian kita.
Rasa cemburu muncul tidak saja dalam
relasi suami istri, tetapi juga mertua dan menantu, pemuda-pemudi yang sedang
berpacaran, bahkan dalam persahabatan, tidak jarang, hal ini, bukannya membuat
hubungan semakin harmonis, malah merusak dan menjauhkan kita dari sang kekasih.
Bagaimana cara menghilangkan rasa
cemburu? Surat I Kor 13:7, Mengatakan kasih….. percaya segala sesuatu. Kasih
percaya akan kesetiaan orang lain. Kasih belajar melihat apa yang terbaik dalam
diri sang kekasih, sehingga kitapun berhenti berprasangka buruk. Jika kita
memiliki kasih yang percaya, kecemburuan akan lenyap. Untuk itu sebagai
keluarga Kristen kita juga mau hidup dengan memiliki kasih tanpa rasa cemburu
kepada orang lain atau juga pasangan kita. Amin.
Menyanyi Nyanyian Rohani 133:1 “Jiwa,
puji Raja Sorga” (Persembahan dijalankan) oleh seorang anak
Jiwa,
puji Raja Sorga, bawa persembahanmu.
Engkau
ditebus-Nya juga, sampai hidupmu sembuh.
Puji
Raja! Puji Raja, Tuhan Juru s'lamatmu!
Doa
Syukur dan Doa syafaat diakhiri dengan doa memohon berkat Tuhan ( oleh Seorang
Bapak).
Belum ada Komentar untuk "KASIH TIDAK CEMBURU (I Korintus 13:4a)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.