HIDUP SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG BENAR (Lukas 19:12-27)
TATA IBADAH PAGI/MALAM
Bulan Bina Keluarga GKI di Tanah Papua
Minggu, 14 Juli 2019
PERSIAPAN IBADAH (Lilin dinyalakan)
Nyanyian Rohani 3 : 1 – 3 “Hormat Bagi
Allah Bapa"
Hormat bagi Allah Bapa, hormat bagi
anakNya
Hormat bagi Roh Penghibur ketiganya yang
Esa
Haleluyah, haleluyah ketiganya yang Esa
Hormat bagi Raja Sorga Tuhan kaum
manusia
Hormat bagi Raja G’reja di seluruh dunia
Haleluyah haleluyah di seluruh dunia
Haleluyah persembahan bala kerajaanMu
Diletakkan siang malam di hadapan
takhtaMu
Haleluyah haleluyah di hadapan takhtaMu
Doa Pembukaan : Oleh Ibu
Pembacaan Firman dan Renungan : oleh Bapa
“HIDUP SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG BENAR”
(Lukas 19:12-27)
Kerajaan Allah berbicara tentang
Dominion atau power (kuasa), nilai-nilai yang unggul dan gaya hidup yang
menjadi contoh/teladan. Tentang Kuasa Kerajaan Surga, Matius 12:28, di mana
Kerajaan Allah hadir, setan menyingkir. Atau Roma 1:16, Injil adalah kekuatan
Allah. Kalau Kerajaan Allah ada di dalam Rumah tangga, tidak akan ada
pertengkaran/perkelahian. Kalau masih ada percekcokan di dalam Keluarga, apakah
Kerajaan Allah ada di Rumah kita? Kerajaan Allah juga berbicara tentang nilai-nilai
hidup, dimana nilai-nilai ini harus dilakukan kemudian diajarkan. Banyak orang
senang menjadi pendengar tetapi bukan pelaku Firman, atau banyak orang senang
menasihati/mengajar, tetapi jarang melakukan apa yang dikatakan (Matius 5:19;
Lukas 8:15).
Didalam Kerajaan Allah, tidak ada
kepemilikan (Ownership), karena segala sesuatu termasuk manusia, adalah milik
Sang Raja. Maka di dalam Kerajaan Allah ada istilah Stewardship
(Penatalayanan). Peran manusia hanyalah Hamba (Doulos) yang melayani. Dulu,
Para budak itu dijual di Pasar, lalu dibeli. Sang Tuan yang membeli budak ini
berhak melakukan apa saja atas budaknya. Kita juga adalah budak dosa tetapi
Yesus telah menebus/membeli
kita dengan darah dan nyawaNya, karenanya kita sungguh-sungguh berharga.
Sebagai rasa syukur kita, kita harus melayani Tuhan Yesus. Kalau manusia
melayani dengan baik, kita akan mendapatkan tiga hal, pertama mendapatkan
pujian, dikatakan “sungguh baik”, kedua promosi (setia dalam perkara kecil,
akan dipercayakan perkara yang lebih besar), ketiga, akan turut di dalam
sukacita tuannya (turut makan perjamuan bersama tuan), itulah wujud hidup dalam
syalom. Jadi Kerajaan Surga tidak hanya menyangkut hidup setelah mati, tetapi
bagaimana kehidupan kita berdampak di dunia hari ini, sehingga ada syalom, ada
hidup yang baik, damai dan sejahtera.
Kerajaan
Allah berbicara tentang nilai-nilai yang unggul. Kalau Kita mengatakan kita
adalah warga Kerajaan Allah, kita juga memiliki sifat dan sikap hidup bekerja
keras, loyal/patuh, setia, rajin, bertanggung jawab. Ada orang mengatakan orang
kristen tidak boleh kaya. Mereka menggunakan contoh Lazarus yang miskin dan
masuk surga. Sebenarnya kata-kata ini adalah kata-kata yang hendak membenarkan
sifat kemalasan. Rasul Paulus mengatakan Pemalas adalah sahabat/teman dari
Perusak/Pengacau. Mengapa kita harus melawan kemiskinan, karena orang malas dan
miskin bisa menjadi orang yang tidak percaya Tuhan/tidak beriman. Orang miskin
selalu minder (rasa rendah diri), iri hati, selalu membenci orang lain yang
rajin dan yang bekerja keras kemudian memiliki hidup yang lebih baik.
Mari
kita menjadi orang yang rajin, setia berdoa/mencari Tuhan, bekerja keras,
berfikiran cerdas dan bertanggung jawab dengan waktu, karunia dan semua talenta
yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, agar kemudian kita juga mengalami 3 hal
di atas: mendapatkan pujian, promosi, dan turut di dalam sukacita (hidup dalam
kesejahteraan atau mengalami syalom). Ingat, semua kepercayaan yang diberikan
Tuhan bersifat sementara, kalau kita tidak bisa kelola dengan baik, semuanya
akan diambil Tuhan dari kita lalu diberikan kepada yang lain dan terakhir kita
akan diikat dan dibuang ke neraka (Matius 25:30). AMin
Nyanyian Persembahan : Ny. Mazmur 105 oleh seorang
anak
Ucap syukur dan puji Hua dengan
sembahyang dan berdoa
Dan muliakan namaNya. Masyhurkan perbuatanNya
Segala bangsa mendengar mujizat Allah
yang besar
Doa Syukur dan Syafat (Doa Bapa Kami)
Berkat Ny. Rohani 18 “Anug’rah Tuhan Kami Yesus
Kristus”
Anug’rah Tuhan kami Yesus Kristus
Pengasihan Allah persekutuan dengan Roh
Kudus
Kiranya menyertai kami. Amin
Belum ada Komentar untuk "HIDUP SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG BENAR (Lukas 19:12-27)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.