HIDUP MENJADI TELADAN (Matius 5:13-16)


TATA IBADAH PAGI/MALAM
Bulan Bina Keluarga GKI di Tanah Papua
Rabu, 17 Juli 2019

Persiapan Ibadah : Nyalakan lilin

Nyanyian Pembukaan: Oleh seorang anak
Nyanyian Rohani 94 : 1  “Berhimpun Semua”
Berhimpun semua menghadap Tuhan.
dan pujilah Dia yang murah benar.
Berhentilah, segala pengharuan,
diganti slamat dan berkat besar.

Doa Pembukaan dan doa pembacaan Alkitab: Oleh ibu.
Ya, Tuhan sumber hikmat dan kehidupan. Kami bersyukur atas perlindungan-Mu yang kami alami dalam seluruh perjalanan hidup kami sebagai keluarga. Kami menyadari bahwa dalam setiap perjalanan ini kami membutuhkan Firman-Mu yang akan menuntun kami. Namun kami menyadari bahwa kemampuan kami terbatas untuk memahami Firman-Mu, karena itu kami mohon kehadiran-Mu dalam kuasa Roh-Mu yang kudus agar kami mampu memahami Firman-Mu. Berfirmanlah karena kami siap untuk mendengarkannya. Amin.

Pembacaan Alkitab dan Renungan
Pembacaan Alkitab:  Matius 5: 13 -16 (oleh seorang anak)

Renungan: oleh bapak Keluarga

Tema:  “HIDUP KITA ADALAH CONTOH
DAN TELADAN BAGI ORANG LAIN”
Jika kita memperhatikan ucapan bahagia Yesus yang dinyatakan melalui pengajaran-Nya, maka terkandung di dalamnya adalah suatu pernyataan terhadap apa yang dilakukan oleh seseorang yang menghayati keberadaannya di hadapan Allah. Kata “berbahagia” menunjuk pada hasil dari buah iman seseorang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah dan menampakannya dalam seluruh kehidupannya. Buah dari iman itu bukan muncul karena paksaan untuk melakukan segala perintah Tuhan karena setiap orang memiliki kebebasan untuk melakukan perintah-Nya. Walau demikian, Yesus memperingatkan orang banyak yang datang untuk mendengar pengajaran-Nya bahwa kehidupan yang kekal hanya dapat diperoleh apabila mereka mampu menyatakan kasih yang tulus kepada setiap orang.

Kasih bukan sekedar tindakan untuk dipertontonkan untuk memperoleh reputasi/pujian, tetapi merupakan tindakan yang lahir dari kesadaran yang sungguh akan Allah yang lebih dahulu mengasihi manusia. Ayat 13 – 16 merupakan suatu kesimpulan yang hendak menegaskan bahwa kehidupan di dalam Kristus harus membuahkan suatu mentalitas baru yang dapat dicontohi atau diteladani. Mentalitas baru yang dimaksudkan Yesus disini adalah “menjadi garam dan terang dunia”.

Jika Yesus meminta kita menjadi garam dan terang dunia,  maka hidup kita harus dapat mengubah orang lain kepada pengenalan akan Allah yang telah mengasihi dan menyelamatkan kita. Jadi, menjadi garam dan terang ada dalam konsep mengikuti keteladanan Yesus yang tidak hanya menunjuk pada kemampuan kita menaati ajaran dan mengikuti keteladanan-Nya sebagi suatu formalitas, tetapi harus dinampakan dalam seluruh kehidupan dan relasi kita dengan orang lain termasuk dalam keluarga antara ibu dan bapa, antara anak-anak dan orang tua. Kiranya Tuhan memampukan kita melakukan Firman-Nya dalam seluruh kehidupan kita sebagai keluarga. Amin

Nyanyian Persembahan Keluarga: Oleh  seorang anak
Nyanyian Rohani 86:1, 2 “Tahanlah dan Berjuang Trus”
Tahanlah dan berjuang trus, dalam perjuangan kudus.
Kristuslah pokok kuatmu dan kemenanganmu tentu.

Maju tetap dan capailah, harta kehidupan baka.
Upah perjuangan berat, itu mahkota alhayat.

Doa syafaat dan berkat : Oleh bapak  keluarga.
Terimakasih Tuhan, atas Firman-Mu yang telah kami baca dan renungkan dalam ibadah kami. Kami mohon kiranya Firman-Mu memapukan kami melewati hari ini dalam tuntunan-Mu sehingga hidup kami berkenan di hadapan-Mu. Berilah kiranya hidup kami sungguh-sungguh menjadi garam dan terang dimanapun kami berkarya. Agar oleh Firman-Mu, hidup kami bermakna bagi sesama kami. Karena itu kami mohon berkatMu atas kehidupan kami. “Semoga Allah sumber berkat dan kehidupan senantiasa menyertai kita sekalian.” Amin

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "HIDUP MENJADI TELADAN (Matius 5:13-16)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed