ROH KUDUS MENDIDIK SEGALA BANGSA UNTUK MENJADI MURID YESUS (Kisah Para Rasul 8:26-40)


Jika seseorang mau belajar berenang, tidak cukup hanya dengan membaca dan belajar teori – teori berenang. Juga tidak cukup hanya dengan menguasai teknik berenang yaitu menggerakan tangan dan kaki tapi di tempat kering. Jika ingin mahir berenang tentu mesti menguasai teori tapi juga belajar berenang dengan terjun ke air. Hari ini, tema pemberitaan Firman Tuhan bagi kita berdasarkan bacaan Alkitab dalam Kisah Para rasul 8:26-40 adalah : Roh Kudus mendidik segala bangsa untuk menjadi murid Yesus. Proses mendidik untuk menjadikan murid bukan hanya belajar teori saja tapi juga praktek. Karya Roh Kudus bukan hanya memberi instruksi dari jauh saja tetapi langsung menjamah setiap hati untuk mengenal Allah, untuk bertumbuh dalam Allah dan memberi buah dalam pelayanan.

Filipus adalah salah satu diaken dari 7 orang diaken yang dipilih untuk melayani orang miskin (Kisah Para Rasul 6). Pada perikop sebelum pembacaan kita, disebutkan bahwa Filipus memberitakan Injil di Samaria. Roh Kudus bekerja luar biasa: banyak mujizat terjadi, kesembuhan dialami oleh orang – orang sakit, banyak orang menjadi percaya dan dibaptis termasuk Simon si tukang sihir terkenal di Samaria. Melalui pelayanan Filipus juga Petrus dan Yohanes di Samaria : ada sukacita besar dalam kota itu.

Sesudah pelayanan di Samaria itulah, Malaikat Tuhan menyuruh Filipus pergi ke Gaza ke jalan yang sunyi untuk berjumpa dengan Sida –sida orang Etiopia. Sida-sida adalah sebutan untuk orang yang bekerja untuk Ratu Etiopia Sri Kandake. Sida – sida yang berjumpa dengan Filipus bukan pembesar biasa. Ia adalah seorang Kepala Perbendaharaan. Dari segi jabatan, kehidupan ekonomi dan status sosial maka Sida – sida ini adalah seorang yang mapan.

Sida – sida ini pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Ia sedang dalam perjalanan pulang dan dalam keretanya, ia membaca Kitab Yesaya. Ini hal yang sangat luar biasa. Kehidupan Sida – sida ini sudah mapan tapi ia pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Tidak cukup sampai di situ. Ia menyediakan waktu untuk membaca Kitab Suci. Seorang Etiopia rindu mencari Allah Israel. Seorang pembesar sadar bahwa jabatannya bukan jaminan keselamatan.

Ternyata Sida – sida itu tidak mengerti apa yang ia baca. Roh Kudus bekerja sehingga Filipus dapat berjumpa dengan Sida – sida itu. Filipus diminta untuk menerangkan arti dari bacaan Kitab Nabi Yesaya. Filipus memberitakan tentang Yesus dan penggenapan dari bagian Yesaya yang dibaca itu. Akhirnya, sida-sida itu percaya kepada Tuhan Yesus sebagai JuruselamatNya. Sida – sida itu mengikrarkan pengakuan percayanya : “Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah”. Atas dasar pengakuan percayanya maka Sida – sida itu dibaptiskan oleh Filipus. Kemudian Roh Kudus terus menuntun Filipus untuk memberitakan Injil di Asdod, Kaisarea dan semua kota.



Beberapa hal menjadi perenungan penting bagi kita sebagai orang percaya tapi juga secara khusus ketika hari ini berlangsung Pelantikan BPPG tingkat Jemaat, Panitia Pembangunan dan Bendahara Unsur PKB dan PAM:
Filipus taat melaksanakan tanggung jawab Pemberitaan Injil yang diperintahkan Tuhan. Filipus taat baik ke Samaria maupun untuk satu orang Etiopia juga selanjutnya ke Asdod dan semua kota. Filipus sungguh – sungguh terlibat dalam pekerjaan pemberitaan Injil itu bukan asal – asalan, bukan setengah hati.  Walaupun jabatan Filipus bukan Rasul seperti Petrus dan Yohanes tetapi Filipus bekerja dengan bertanggung jawab. Filipus adalah contoh hamba yang taat sekaligus murid yang setia. Pelayanan Filipus adalah contoh bagi setiap orang yang dipanggil dalam pelayanan Gereja termasuk saudara – saudara yang hari ini dilantik. Bekerjalah bagi Tuhan dengan sungguh – sungguh bukan seenak hati apalagi setengah hati. Bukan soal tingginya jabatan kita tapi soal sejauh mana kita setia. Bukan soal apa tugas kita tapi soal kesungguhan kita dalam tugas itu.

Sida – sida Etiopia mencari Allah, beribadah di Yerusalem tapi juga membaca Kitab Suci dalam perjalanan pulang. Pemberitaan Injil menjangkaunya meskipun ia seorang Etiopia. Oleh kuasa Roh Kudus, pemberitaan Injil menjangkau segala bangsa termasuk Etiopia juga kita di Papua. Kerinduan Sida – sida Etiopia untuk mencari Tuhan, kesediaannya untuk membuka hati dan belajar dari Kitab Suci, komitmennya untuk mengaku percaya dan kesediaannya untuk dibaptis dan hidup dalam percayanya bukan hanya hidup dalam jabatannya haruslah menjadi contoh bagi kita semua yang sudah dibaptis dalam Tuhan dan yang menyebut diri murid Yesus. Marilah kita berkomitmen menjadi murid yang mencari Tuhan dan FirmanNya melebihi apapun yang kita miliki entah Jabatan, Kekayaan, atau status sosial kita. Marilah kita berkomitmen menjadi murid yang terus belajar dan bertumbuh dalam pengenalan tentang Tuhan dan FirmanNya. Menjadi murid yang terus belajar dan membuka diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus.

Seseorang dapat mahir berenang ketika belajar secara langsung. Belajar berenang dengan terjun ke air, bisa jadi dalam proses itu meminum air atau mengalami kram di kaki. Terlibat dalam pelayanan bukan hanya dengan menjadi penonton saja tapi juga menjadi pemain yang terlibat secara langsung. Mengalami susah senang pelayanan. Dikritik tapi belajar menyangkal diri. Lelah tapi belajar setia. Tidak mampu tapi belajar mengandalkan kuasa Tuhan. 


Dalam dinamika pelayanan yang dialami, Roh Kudus bekerja memberi pertumbuhan dan buah dalam pelayanan. Kita bekerja dan melayani Tuhan bukan untuk  menghebatkan jemaat kita tetapi untuk memberi buah dalam pelayanan. Jemaat mengalami pertumbuhan : ada sukacita di dalam jemaat seperti yang dialami di Samaria dan yang dialami Sida – sida Etiopia bagi kemuliaan Tuhan. Dengan demikian, Roh Kudus terus berkarya menjamah kita masing – masing dan mendidik kita untuk menjadikan segala bangsa murid Yesus. Tuhan memberkati.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "ROH KUDUS MENDIDIK SEGALA BANGSA UNTUK MENJADI MURID YESUS (Kisah Para Rasul 8:26-40)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed