PENTAKOSTA II : ROH KUDUS MEMBAHARUI HATI (Yehezkiel 36:22-32)
“Nilai atau harga sebuah Botol bergantung
dari isinya. Jika isinya air mineral, 1 botol harganya Rp. 5.000,-. Kalau diisi
jus buah, harganya bisa Rp. 8.000,- sampai Rp. 10.000,. Bila diisi madu,
harganya Rp. 100.000,-.Tapi jika isinya minyak wangi maka harganya bisa ratusan
bahkan jutaan rupiah.
Sebaliknya jika sebuah botol itu diisi air
got, maka hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya. Lain
lagi dengan botol yang isinya minuman keras, harganya ada juga yang mahal, tapi
isinya tidak mendatangkan nilai berkat. Jadi semua sama-sama botol tetapi
nilainya ternyata berbeda. Isi yang terkandung didalamnya, menentukan perbedaan
nilai itu.
Begitupun dengan kita, kita semua
sama-sama manusia tapi yang membedakan kita adalah karakter yang ada di dalam
diri kita. Sebagai orang Kristen kita seharusnya memiliki karakter Kristus.
Tapi seringkali karakter kita jauh dari karakter Kristus. Masih banyak orang
Kristen berpikir bahwa ketika ia berbuat dosa, melakukan kesalahan mungkin
bertengkar dengan suami/isteri/tetangga,
mungkin memfitnah orang lain, kita sadar bahwa itu salah, itu tidak boleh tapi
orang cenderung berpikir itu urusan pribadi masing – masing nanti masing –
masing bertanggung jawab untuk Tuhan. Ini cara pikir yang keliru. Kita mesti sadar
bahwa apa yang kita akui sebagai kesalahan, apa yang kita lakukan sebagai dosa
itu bukan semata – mata urusan pribadi karena sesungguhnya itu sangat erat
terkait dengan kekudusan nama Tuhan yang harusnya menjadi karakter kita.
Israel adalah umat pilihan Allah. Karakter
sebagai umat pilihan Allah ini sangatlah
istimewa. Tapi Israel membuat yang istimewa itu kehilangan nilainya. Allah
memilih Israel tapi ternyata Israel tidak hanya memilih Allah. Umat Israel
mendua hati. Ada Allah tapi juga ada para baal. Karena Allah itu Kudus, Allah
tidak menghendaki umatNya bercabang hati. Oleh sebab itu, Allah menghukum
Israel.
Nabi
Yehezkiel bekerja di masa penghukuman Tuhan atas Israel. Yerusalem mengalami
kehancuran oleh Nebukadnezar thn 586M. Sesudah penghukuman itu, Yehezkiel
menyampaikan nubuat pemulihan. Allah memulihkan Israel, bukan karena Israel
pantas mendapat pemulihan, bukan pula karena kebaikan Israel tapi karena Allah
hendak menguduskan namaNya. Ay. 23 dari
pembacaan kita jelas mengatakan: “Aku
akan menguduskan namaKu yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa –
bangsa”. Jadi Allah kembali
menyelamatkan dan memulihkan Israel dengan kuasaNya supaya namaNya tetap
kudus di tengah-tengah Israel dan
kuasaNya ditinggikan di antara segala bangsa.
Dalam ayat – ayat bacaan ini, Tuhan
memulihkan Israel secara total dan mendasar. Secara total maksudnya: Seluruh
aspek kehidupan Israel dipulihkan: pemulihan ekonomi, sosial, politik juga
budaya. Sedangkan pemulihan secara mendasar yaitu Allah yang adalah Roh membaharui
pusat hidup manusia : HATI-BATIN. Yang terakhir ini yang penting, sebab tanpa
pemulihan yang mendasar: HATI BATIN maka tidak ada pemulihan secara menyeluruh.
Hati merupakan pusat kehidupan, pusat
perasaan, pusat pikiran. Amsal 4:23 “Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Dari
hatilah terpancar kehidupan. Hati ibarat sumber mata air, bila mata air itu kotor,
maka kotorlah airnya. Jadi hati inilah yang dipulihkan oleh Roh Tuhan. Roh
Tuhan itu menyucikan, membaharui dan memberkati kembali. Inilah pemulihan Allah
atas Israel. Pemulihan Allah terus menerus berlangsung dalam kehidupan manusia.
Penggenapan pemulihan itu dikerjakan oleh Yesus Kristus sendiri. Yesus menjadi
manusia, menderita, mati, bangkit, naik ke Sorga lalu Yesus mengaruniakan
Penolong yaitu Roh Kudus supaya hati kita manusia terus menerus dipulihkan dan
dibaharui oleh Roh Tuhan.
Roh kudus sudah dicurahkan dan masih tetap
bekerja sampai sekarang. Tetapi apakah kita membuka hati untuk Roh Kudus atau
tidak? Jika Roh Kudus tidak ada dalam
hati kita maka kita tidak dapat memiliki karakter Kristus. Firman Tuhan
bagi kita dalam Yehekiel dalam Yehezkiel
36:22-32 mengajak kita untuk membuka hati bagi Roh Kudus supaya Tuhan
memulihkan hati kita. Roh Kudus menyembuhkan hati yang terluka, membersihkan
hati yang kotor, membentuk hati yang keras menjadi hati yang selalu bersyukur.
Roh Kudus memulihkan hati agar tidak menyimpan kemarahan atau prasangka apalagi
dendam. Roh Kudus memulihkan agar kita memiliki hati yang rendah, hati yang
dengar-dengaran, hati yang taat, hati yang setia, hati yang selalu merindukan
Tuhan, hati yang selalu memikirkan dan melakukan kebaikan, hati yang selalu
giat untuk bekerja dan melayani Tuhan, hati yang memiliki kemurahan hati untuk menopang
pekerjaan Tuhan.
Jadi kita sekalian yang memiliki hati, hati
para pejabat Kristen, hati para pelayan Tuhan, hati kita semua harus terlebih
dahulu dibaharui oleh Roh Kudus barulah bisa terjadi pembaharuan secara total
dan mendasar.
Sebuah botol
nilainya ditentukan oleh isi dan manfaatnya. Kita lebih berharga dari botol,
Nilai kemanusiaan dan keselamatan kita lebih berharga dari uang jadi jangan membuat
harga kita lebih murah dari botol karena hati yang kotor dan jangan mencemarkan
karakter Kristus dalam hati kita. Mari kita membuka hati
bagi Roh Kudus supaya hidup kita bertumbuh dan berbuah Roh sehingga nama Tuhan yang
kudus tetap dimuliakan. Tuhan memberkati.
Belum ada Komentar untuk "PENTAKOSTA II : ROH KUDUS MEMBAHARUI HATI (Yehezkiel 36:22-32)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.