PANGGILAN UNTUK PENGINJILAN KEPADA SEGALA BANGSA (Kisah Para Rasul 16:4-12)
“Tuhan
memilih dan menetapkan orang-orang yang diperkenan-Nya”. Siapapun yang panggil tentulah
orang yang diperkenankan Allah untuk suatu tugas bagi Kerajaan Allah. Allah
memilih dan memanggil Saulus untuk memberitakan lnjil Yesus Kristus. Saulus
diubahkan oleh Allah dari seorang penganiaya orang Kristen menjadi seorang
Rasul. Paulus memberitakan Injil kepada segala bangsa agar bangsa - bangsa
beroleh keselamatan dari Allah.
Dalam
Pembacaan kita: Kisah Para Rasul 16: 4-12 adalah tentang pelayanan Paulus dan
Silas dalam tuntunan Roh Kudus. Paulus dan Silas mengelilingi Siria dan Kilikia
untuk meneguhkan jemaat-jemaat yang telah didirikan sebelumnya. Paulus juga
bertemu dengan Timotius (Kis.16:1-3) dan membawanya dalam perjalanan pekabaran
lnjil. Paulus, Silas, Timotius dan semua yang melayani Tuhan waktu itu sangat
rajin dan sungguh – sungguh memberi diri bagi pekerjaan pelayanan. Mereka
memberi perhatian serius bagi jemaat – jemaat yang telah menerima Injil. Paulus tetap memelihara iman dari jemaat-jemaat
itu dengan cara selalu mengunjungi mereka pada setiap kesempatan dalam
perjalanannya.
Paulus
dan Silas melakukan perjalanan keliling dari kota ke kota menyampaikan
keputusan-keputusan yang diambil para Rasul dan para Penatua di Yerusalem,
dengan pesan supaya jemaat-jemaat yang telah didirikan dari hasil pemberitaan Injil
itu menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama
makin bertambah besar jumlahnya.
Mereka
melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka
untuk memberitakan lnjil di Asia. Juga ketika mereka mencoba masuk ke daerah
Bitinia, Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Lalu mereka melintasi ke Misia dan
sampai ke Troas. Paulus dan Silas taat pada tuntunan Roh Kudus dan kehendak
Tuhan. Paulus dan Silas tidak menjalankan tanggung jawab pelayanan dengan
keinginan hati sendiri, semau gue, seenak hati. Paulus dan Silas membuka hati
untuk mendengar tuntunan Roh Kudus. Paulus dan Silas taat dan setia pada Allah.
Dalam
sebuah penglihatan di malam hari, PauIus melihat seorang Makedonia berdiri dan
berseru: “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami”. Maka segeralah
mereka mencari kesempatan menuju ke Makedonia, sebab dari penglihatan itu
mereka menarik kesimpulan bahwa Allah telah memanggil mereka untuk memberitakan
lnjil kepada orang-orang di sana. Lalu dari Troas mereka berlayar ke Samotrake,
Neapolis dan akhirnya tiba di kota Filipi, kota pertama di bagian Makedonia. Perjalanan
misi Paulus dituntun oleh Roh Kudus. Ia memiliki keberanian mengikuti perintah
Tuhan dalam mengabarkan lnjil ke negeri yang jauh. Dari bagian pembacaan
Alkitab dan perjalanan Penginjilan Paulus dan Silas, kita belajar beberapa hal.
Sebagaimana
Paulus dan Silas membuka diri untuk Roh Kudus maka marilah kita juga senantiasa
siap sedia menerima dan menjalankan panggilan Kristus bagi kita. Setiap orang
percaya memiliki tanggungjawab dalam pekabaran lnjil. Belajarlah untuk setia
dalam perkara – perkara kecil yang menjadi tanggung jawab kita baik di rumah,
di tempat kita bekerja bahkan dalam Gereja dan masyarakat.
Roh
Kudus memiliki peranan penting dalam misi pekabaran lnjil yang dilakukan oleh
seseorang, persekutuan dan lembaga gereja. Bukalah hati senantiasa bagi Roh
Kudus. Kalahkan ego dan keakuan pribadi yang sering kali menjadi penghambat
dalam pelayanan. Roh Kudus adalah kompas dan mercusuar yang memberi arah dan
harapan dalam tanggunga Pekabaran Injil. Roh Kudus Memandu kerja pekabaran
lnjil dan memandu arah perjalanan pekabaran lnjil. Sejarah Pekabaran lnjil di
Tanah Papua, tidak terlepas dari peran Roh Kudus yang memimpin arah tujuan
Ottow dan Geissler. Apapun situasi dan kondisi di Papua waktu itu. Tetapi mereka
tiba di Papua untuk memberitakan lnjil Kristus yang agung. Demikian pula arah
Pekabaran Injil orang percaya dan Gereja di masa kini senantiasa dituntun oleh
Roh Kudus.
Pekabaran
lnjil di Tanah Papua tidak dapat terhenti. Pengertian lnjil kepada “segala
bangsa” dapat dimaknai sebagai suku-suku dan negara-negara. Artinya bahwa
lnjil Kristus harus sampai kepada suku-suku bangsa yang ada di Tanah Papua.
lnjil juga pergi melewati batas-batas negara (nation). Negeri yang jauh
dan dekat, harus menjadi tujuan penting dalam Visi pekabaran Injil, membangun
Kerajaan Allah di Bumi. Sehingga tentu melalu DPI, KPI dan UPI dibutuhkan
strategi pekabaran lnjil yang dipimpin oleh Roh Kudus. Agar dengan kekuatan Roh
Kudus yang terprogram secara baik, gereja dapat menjangkau suku-suku di seluruh
Tanah Papua, bahkan, yang terdekat dengan Jemaat dan Klasis kita; tetapi juga
menjadi mitra bersama dengan jemaat dan klasis lain dalam menjangkau suku-suku
di Tanah Papua.
Strategi
dan teladan Paulus dalam pekabaran lnjil menjadi inspirasi agar kita juga mau “menyeberang
dan menolong mereka” yang membutuhkan Injil Kristus itu. Kita butuh sumber
daya manusia dalam GKI Di Tanah Papua
yang digumuli, beriman dan disiapkan untuk misi baik ke dalam mapun ke luar.
Marilah menjadi bintang yang meskipun jauh tapi tetap bersinar.
Jadilah lilin yang rela berkorban demi menjadi terang. Makedonia adalah simbol
dari sesama di segala bangsa yang menantikan benih Injil. Tuhan memberkati.
Belum ada Komentar untuk "PANGGILAN UNTUK PENGINJILAN KEPADA SEGALA BANGSA (Kisah Para Rasul 16:4-12)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.