CINTA SEJATI HINGGA TUTUP USIA
Shakespeare mengatakan : “Cinta itu buta dan orang yang jatuh cinta
tidak bisa melihat kebodohan – kebodohan yang mereka lakukan”. Jatuh cinta
berjuta rasanya. Seseorang bisa kehilangan dirinya sendiri, bahkan tidak bisa
berpikir jernih saat cinta bergelora. Jatuh cinta dapat membuat kita kehilangan
akal sehat. Tapi rasa cinta yang kuat, tidak peduli berapa banyak waktu dan
tenaga yang dihabiskan ternyata tidak menjamin bertahannya sebuah hubungan dan
tidak menjadi ukuran kesejatian cinta.
Saat sedang dipenuhi oleh emosi
misterius cinta yang membuat kita tergila – gila, kita mesti tetap bersikap
bijak. Mencintai dengan bijak tidak menyingkirkan getaran hati, kesenangan dari
perasaan dan berbagai hal lainnya yang sulit diungkapkan dengan kata – kata.
Meskipun terbuai dan tersanjung hingga ke awan - awan tetapi kita tidak boleh
menipu diri sendiri untuk sesuatu yang tidak benar. Karena itu jatuh cintalah
secara bijak.
Daya tarik fisik memang berada
ditempat teratas. Perasaan tertarik mula-mula muncul karena melihat daya tarik
fisik. Daya tarik fisik adalah bagian dari desain Tuhan. Desain Tuhan adalah
anugerah maka berbahagialah. Tapi apa yang kelihatan tidak selalu menjamin apa
yang tidak kelihatan. Penampilan memang bisa membuat cinta bergulir tetapi
tidak menjamin cinta tetap awet. Daya tarik fisik merupakan pegas yang baik
tetapi sekaligus alat pengukur yang buruk. Jangan sekedar terpesona karena
penampilan. Tetapi alangkah baiknya penampilan yang mempesona disertai oleh kecantikan/ketampanan
batiniah (inner beauty) yang jauh lebih mempersona. I Petrus 3:4 mengatakan : “tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah
yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari Roh yang
lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di mata Allah”.
Tidak ada seorangpun yang sempurna.
Orang yang membuat kita jatuh cinta dengan tergila – gila juga pasti memiliki
kekurangan. Karena itu pahamilah kekurangan dan terimalah dengan cinta.
Berupaya mengubah diri sendiri demi seseorang atau sebaliknya berusaha mengubah
orang lain seperti yang kita inginkan hanya akan menciptakan malapetaka. Jadilah
diri sendiri dan temukanlah seseorang yang tepat yang menerima diri kita apa adanya.
Kasih sejati bukan sekedar berkorban tanpa batas tapi juga saling menerima dan
saling melengkapi. I Korintus 13: 7 mengatakan : “Kasih menutupi segala sesuatu, …”
Cinta sejati bukanlah sebuah permainan.
Juga bukan sebuah selingan. Jatuh cintalah tanpa harus berpura – pura apalagi
bersandiwara. Jatuh cinta dengan bijak tidak hanya mengobral kata – kata tapi juga
mewujudkannya dalam kasih yang nyata. Amsal 27:5 : “Lebih baik teguran yang nyata – nyata daripada kasih yang tersembunyi”.
Belajar saling memahami dengan melewati kesulitan demi kesulitan jauh lebih
baik daripada gombalan yang membuat hati tersanjung namun penuh sandiwara.
Jatuh cintalah dengan bijak tanpa
meninggalkan martabat, integritas, persahabatan, kekeluargaan, kebahagiaan.
Cinta memang pasang surut. Tapi cinta sejati selalu setia dalam pasang
surutnya. Cinta sejati memang penuh dinamika tapi cinta sejati tak pernah
kehilangan cara mempraktekan kasih. Cinta kadang berubah – ubah tapi cinta
sejati selalu beriringan disetiap perjalanan yang tak mulus sampai pada
perpisahan yang manis.
Kahlil Gibran menulis :
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak
kita ketahui …
Mereka dipisahkan karena alasan
duniawi dan dipisahkan diujung bumi …
Namun jiwa tetap ada di tangan cinta …
terus hidup …
Sampai kematian datang dan menyeret
mereka kepada Tuhan.
Jangan menangis kekasihku …
Janganlah menangis dan berbahagialah,
Karena kita diikat bersama dalam
cinta …
Hanya dengan cinta yang indah …
Kita dapat bertahan terhadap derita
kemiskinan,
pahitnya kesedihan dan duka
perpisahan”.
Jatuh cintalah dengan bijak dan
temukan cinta sejatimu. Berterima kasihlah pada cinta sejati yang telah
menemani hari – hari indahmu tapi juga hari –hari sulitmu. Berbahagialah karena
cinta Tuhan tak berkesudahan meskipun cinta sejatimu telah menutup usia. Hiduplah
dalam ungkapan syukur bersama cinta dari orang – orang terdekatmu. Berkaryalah
dalam cinta. Hiduplah dengan cintaNya Tuhan.
*Mengingat kepergian oma tercinta :
Oma Eba Souisa pada 22 Mei 2019 di Haruku. Perempuan hebat yang telah menutup usia
dalam teladan cinta sejati dan cinta yang
berlimpah untuk Keluarga Besar Mantouw – Souisa.
*Turut berduka atas meninggalnya Ibu
Ani Yudhoyono pada 1 Juni 2019. Perempuan hebat yang menunjukan cinta sejati
hingga akhir hayatnya, setia mendampingi Bpk. SBY dan membaktikan diri bagi
Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "CINTA SEJATI HINGGA TUTUP USIA"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.