IMANILAH KEBAIKAN TUHAN (Mazmur 34:9-11)
Bagi
kebanyakan orang, beriman artinya mempercayai bahwa Tuhan sanggup mengerjakan
hal-hal yang luar biasa, seperti memberikan keturunan bagi Abraham yang sudah
lanjut usia, membelah Laut Teberau, atau meruntuhkan tembok Yerikho. Itu tidak
salah tapi sesungguhnya beriman bukan saja menunjukan pada pernyataan kuasa
Allah yang luar biasa atau yang spektakuler. Beriman adalah juga mempercayai
Tuhan ketika Allah bekerja “di balik layar”. Rahab yang tidak binasa karena
sudah menolong para pengintai atau orang Yahudi dapat terpelihara pada zaman
Ester. Secara manusia tak ada mujizat yang mencolok, tetapi jelas ada campur
tangan Tuhan di dalamnya.
Bukan
hanya itu saja, beriman adalah juga mempercayai Tuhan saat Tuhan mengizinkan
penderitaan, dukacita bahkan kehilangan terjadi dalam hidup kita. Jadi beriman
artinya mempercayai Allah dalam segala hal dan mensyukuri segala sesuatu yang
terjadi dalam hidup kita. Beriman bukan hanya soal hal – hal yang spektakuler
dalam hidup tetapi juga hal – hal yang sederhana karena dalam semuanya itu
Allah sedang bekerja.
Mazmur
34:9-11 merupakan suatu lantunan syukur dan nyanyian pengajaran Daud yang
mengajak kita mengarahkan padangan pada Tuhan, menikmati kebaikan Tuhan serta
merasakan kedekatan dengan Tuhan pada masa – masa yang sulit sekalipun. Orang
yang berlindung pada Tuhan akan berbahagia, orang yang takut akan Tuhan, tidak
berkekurangan dan orang yang mencari Tuhan, tidak kekurangan sesuatupun yang
baik. Kunci dari kehidupan beriman adalah mengandalkan Tuhan, takut akan Tuhan
dan senantiasa mencari Tuhan. Inilah iman yang berakar pada karakter Tuhan dan
bukan pada situasi yang dialami manusia. Iman ibarat payung : payung tidak
dapat meniadakan hujan tetapi dengan payung kita dapat berjalan aman di tengah
hujan. Iman menjadi perisai sehingga kita menikmati segala kebaikan Tuhan
diantara kesulitan yang kita alami. Imanlah yang memampukan kita bersyukur bahwa
tujuan-tujuan Tuhan itu baik. Iman berarti mengasihi Tuhan lebih dari hidup,
dari keluarga, dari pekerjaan, dari rencana pensiun, dari impian apapun.
Pemazmur berkata : “Kecaplah dan lihatlah
betapa baiknya Tuhan itu”.
Ada seekor siput selalu memandang
sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya
berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan,
sehingga Anda begitu membenci saya?”
Siput menjawab: “Kalian kaum katak
mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa
cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”
Katak menjawab: “Setiap kehidupan
memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja anda cuma melihat kegembiraan
saya, tetapi anda tidak melihat penderitaan kami (katak).”
Dan seketika itu juga ada seekor
elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya
ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.
Nikmatilah kehidupan kita apapun juga
yang terjadi. Janganlah membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Irih
hati terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik
pikirkanlah apa yang kita milik dan belajarlah untuk bersyukur. Tuhan
memberkati.
Belum ada Komentar untuk "IMANILAH KEBAIKAN TUHAN (Mazmur 34:9-11)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.