DIPILIH UNTUK MEMURIDKAN SEGALA BANGSA (Kisah Para Rasul 1:12-26)
Kita
adalah murid Yesus. Murid artinya orang yang belajar dari Gurunya. Murid mengikuti teladan Guru. Menjadi
murid Yesus berarti pikiran dan perbuatan kita dipimpin oleh Yesus. Menjadi
murid Yesus berarti kita melakukan kehendak Yesus bahkan menaklukan keinginan
kita dibawah keinginan Kristus. Menjadi murid Yesus adalah sebuah anugerah,
karena kita dipilih oleh Tuhan. Dalam panggilan sebagai murid, kita dipilih
untuk memuridkan segala bangsa. Tema khotbah kita hari ini adalah : Dipilih
untuk memuridkan segala bangsa.
Yesus
memilih dan menentukan 12 orang yang disebut sebagai murid-Nya. Murid-murid itu dipersiapkan, dibekali, dan mereka belajar
langsung dari Yesus selama 3 tahun. Ketika Yesus naik ke Sorga, para murid
melakukan apa yang diperintahkan Yesus. Mereka kembali ke Yerusalem. Ke – 11 Rasul
juga beberapa perempuan dan saudara – saudara Yesus. Jumlah mereka 120 orang.
Mereka menanti janji Tuhan di Yerusalem. Yerusalem menjadi titik start dari
misi dan pelayanan mereka. Di Yerusalem, para murid mempersiapkan diri untuk
menerima kuasa Roh Kudus yang memberi ketekunan hati, keberanian dan otoritas
bagi mereka untuk melanjutkan misi memuridkan segala bangsa.
Ketika
menanti janji Tuhan ada 2 hal besar yang dilakukan para murid.
1.
Mereka bertekun dengan sehati dalam
Doa
Kata bertekun (Yunani : “proskatereo”)
artinya rajin, bersungguh – sungguh, menghabiskan banyak waktu. Jadi mereka
saling melayani, saling mendoakan, saling menasihati, saling menguatkan dan
kesehatian mereka semakin kuat. Mereka menunggu bukan dengan berdiam diri atau
mengurung diri tetapi dengan bertekun dalam doa. Persekutuan terwujud dalam doa
bersama. Murid beroleh kekuatan baru dalam persekutuan yang bertekun dan
berdoa.
2.
Mereka memilih pengganti Yudas
Yudas
sudah tidak bersama-sama dengan para murid dan mereka tinggal 11 orang. Yudas
sudah “dapat uang kembali”. Yudas menuai apa yang ditaburnya. Yudas mati secara
mengerikan dan 30 keping perak harga pengkhianatan Yudas dipakai membeli tanah, yang disebut “Hakal Dama” : “Tanah
darah” (ayat 19).
Mengapa
Yudas harus diganti? Pertama, untuk menggenapkan jumlah 12 Rasul sesuai jumlah
12 suku Israel. Angka 12 adalah angka dari teladan ketaatan dan penyerahan
rasuli kepada kehendak Allah. Kedua,
untuk mengembalikan keutuhan dan
kemurnian Wibawa Rasul yang telah dinodai oleh pengkhianatan Yudas. Oleh karena
itu, pengganti Yudas harus memenuhi syarat, seorang yang pernah bersama Yesus
semasa hidup-Nya dan juga menjadi saksi bagi kebangkitan Kristus.
Petrus
memimpin proses pemilihan itu. Ada 2 orang calon yaitu Yusuf yang disebut Barsabas
atau Yustus dan Matias. Pemilihan itu didasari dengan doa. Kemudian pemilihan
dilakukan dengan membuang undi. Membuang undi adalah cara yang lazim digunakan sejak
PL untuk memastikan apa kehendak Allah. Dari hasil membuang undi itu, pilihan
jatuh kepada Matias.
Kita
sedang berada dalam masa raya penantian Pencurahan Roh Kudus. Karena itu
sebagai murid Yesus di masa kini, kita mesti belajar dari cara hidup para murid
dimasa penantian.
1. Kita adalah murid Yesus karena itu seluruh
kehidupan kita adalah sebuah proses belajar. Belajarlah untuk setia meskipun
jalan hidup tidak selalu mulus. Belajarlah untuk sehati dalam persekutuan meski
saling berbeda dalam segala hal: berbeda pendapat, berbeda keinginan, berbeda
perasaan tetapi sehati dalam tujuan, sehati dalam Tuhan sehati sebagai
persekutuan. Belajarlah untuk tekun dalam doa. Doa adalah nafas kehidupan. Yesus
saja setia berdoa. Kehidupan para murid adalah persekutuan yang bertekun dalam
Doa. Doa memberi bagi kita kekuatan menghadapi kerasnya kehidupan. Apabila kita
menyerahkan sepenuhnya segala perkara dihidup kita kepada Tuhan maka Tuhan
sendiri akan memimpin kita untuk mengerti rencanaNya. Belajarlah untuk
melakukan kehendak Yesus sebab menjadi murid bukan sekedar status tapi sikap
dan gaya hidup. Menjadi murid Yesus berarti selalu
memberikan telinga untuk mendengar Firman Tuhan, Melakukan kehendak Tuhan,
mengikuti teladan Yesus dan memberi hidup ini dipimpin oleh Roh Kudus
2.
Jika kita sudah belajar untuk setia menjadi murid Yesus maka kitapun dipanggil
dalam proses pemuridan. Pada satu sisi kita tetap menjadi murid Yesus, dan pada
sisi lain kita juga memuridkan orang
lain. Kita dipilih bukan hanya untuk menjadi murid tetapi juga untuk memuridkan
orang lain. Kita tidak bisa memuridkan orang lain jika kita belum belajar menjadi murid yang setia. Memuridkan orang lain bukan dengan cara berkhotbah saja juga bukan
dengan memaksa orang lain menjadi Kristen. Memuridkan orang lain yaitu dengan gaya
hidup/cara hidup Yesus. Kita membuat orang lain mengalami kasih karena kita hidup
mengasihi. Orang lain mengalami damai sejahtera karena kita hidup dalam damai.
3. Belajar menjadi murid dan memuridkan orang lain bukan dengan cara hidup Yudas
Iskariot. Yudas lskariot adalah peringatan dan contoh murid yang tidak setia,
tidak taat dan tidak bersungguh-sungguh. Yudas Iskariot memang menjadi bagian
murid Yesus tetapi bukan Yesus yang memimpin kehidupannya. Yudas Iskariot adalah seorang
murid yang gagal menjadi murid dan gagal memuridkan orang lain.. Akibatnya
Yudas kehilangan berkat – berkat dan janji – janji yang disediakan bagi murid
yang setia. Tentu kita tidak mau menjadi murid yang gagal seperti Yudas.
Belajarlah menjadi murid yang setia kepada Yesus dan setia memuridkan segala
bangsa dengan cara hidup Kristus. Tuhan memberkati.
Belum ada Komentar untuk "DIPILIH UNTUK MEMURIDKAN SEGALA BANGSA (Kisah Para Rasul 1:12-26)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.