PEDOMAN PENELAAN ALKITAB (P.A)
PENDAHULUAN
Istilah “Penelaan Alkitab” berasal dari kata dasar “telaah” yang artinya :
© Mempelajari
© Menyelidiki
© Memeriksa untuk memahami/mengerti
Penelaan Alkitab berarti suatu usaha
untuk mempelajari dan memeriksa serta untuk memahami kehendak Tuhan sebagaimana
yang disampaikan dalam Alkitab. Melalui Penelaan Alkitab, warga jemaat
menghubungkan isi Alkitab dengan lingkungan, dunia dan masyarakatnya. Dengan
demikian warga jemaat dapat membina dirinya untuk menghadapi situasi dan
masalah dalam zamannya yang sesuai dengan terang Firman Tuhan.
MENGAPA P.A
Melalui P.A, warga jemaat
menghubungkan isi Alkitab dengan persoalan – persoalan dan situasi masyarakat
zaman sekarang. P.A dimaksudkan agar hati orang Kristen menjadi semakin terbuka
untuk mengerti apa kehendak Tuhan yang mesti dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan. P.A membuka mata iman untuk menuntun dan membina orang Kristen agar
mengerti tugas dan pnggilannya di tengah dunia.
ALAT – ALAT
Untuk pelaksanaan P.A tidak
diperlukan perlengkapan yang mahal. Dua hal pokok yang diperlukan adalah
Alkitab dan Peserta P.A yang bersedia saling sharing. Alat – alat lainnya hanya
sebagai pendukung misalnya : Kertas, Gambar dll
PETUNJUK PRAKTIS
1.
P.A dapat dilakukan di dalam ruangan atau diluar ruangan, namun yang perlu di
ingat adalah bahwa P.A merupakan suatu persekutuan kerja maupun persekutuan
Doa.
2.
Sedapat mungkin ruangan dan cara duduk dalam kelompok P.A di atur agar peserta
dapat berdiskusi secara lancar dan nyaman. (Misalnya cara duduk melingkar)
3.
Jumlah Peserta sebaiknya tidak melebihi 6 – 15 orang dan tiap orang memiliki
Alkitab
4.
Penggunaan waktu secara efektif dan efesien
MENGORGANISIR SUATU KELOMPOK P.A
1. Acara dan Pembagian Waktu
a.
Doa dan Pujian
(dapat dilanjutkan dengan
Pembacaan Teks Alkitab tetapi dapat juga teks Alkitab dibaca dalam Kelompok)
~ Waktu : 5-10 Menit
b. P. A dalam Kelompok
~ Waktu 15 – 40 Menit
c. Satu Pujian dan Pleno Kelompok
~ Waktu 10 - 20 Menit
2. Pembagian
Kelompok (Bersifat informal dalam bentuk kelompok kecil, seperti: keluarga,
menghitung anggota dan lain - lain.
3. Pola Diskusi
Pola
Diskusi yang cocok dalam P.A adalah pola diskusi demokratis. Pemimpin P.A bukan
menjadi pusat, ia hanya berfungsi mengarahkan peserta P.A supaya pembicaraan
antar anggota berjalan lancar. Kita mesti berpikir bahwa setiap orang mempunyai
pikiran yang berarti dan dapat mendukung pandangan orang lain. Diskusi bukanlah
tanya jawab tetapi tukar pikiran antar semua yang hadir. Fungsi Pemimpin P.A
adalah menolong peserta P.A untuk menemukan sendiri jawaban mereka.
CONTOH P.A dengan Metode PPA (Persekutuan Pembaca Alkitab)
1. Menentukan Bacaan Alkitab
2. Peserta dibagi dalam Kelompok
3. Bahan P.A
a. Adakah azas yang dipelajari
·
Tentang Allah (Allah Bapa, Yesus
Kristus dan Roh Kudus)
·
Tentang Gereja
·
Tentang Masyarakat
·
Tentang Keluarga
·
Tentang Pelayanan dll.
b. Hal apa yang kita temukan
·
Janji ?
·
Pedoman, teladan ?
·
Peringatan ?
·
Dosa yang perlu dihindari ?
·
Perintah, Larangan ?
c. Apa yang harus dilakukan
·
Berdoa ?
·
Berbuat Sesuatu ?
·
Bersyukur ?
·
Bertobat dll
~ Tuhan Memberkati ~
Belum ada Komentar untuk "PEDOMAN PENELAAN ALKITAB (P.A)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.