MEMBERI MAKNA TERHADAP KEBANGKITAN YESUS (Matius 28:1-15)
Paskah adalah harapan. Paskah adalah
keselamatan. Paskah adalah Sukacita dan
Penebusan. Harapan dalam Paskah mengajak kita untuk memaknai
kehidupan, tugas-tugas, dan kehadiran kita dalam dunia secara baru.
Ketika Maria Magdalena dan Maria yang
lain menengok kubur Yesus, mereka sedih dan berduka. Mereka tidak membayangkan bahwa
Yesus akan hidup. Mereka tidak memiliki harapan bahwa Yesus akan bangkit. Tragedi di Golgota
menghilangkan semangat dan harapan mereka.
Tapi Paskah memberi harapan baru. Kubur
telah kosong dan Yesus telah bangkit. Seorang Malaikat menyampaikan kabar bahwa
Yesus yang disalibkan itu sudah bangkit. Para perempuan diminta untuk melihat
sendiri tempat Yesus dibaringkan. Yesus sudah bangkit. Yesus hidup. Fakta
kebangkitan Yesus membuat harapan para perempuan berubah total. Sebelumnya
mereka datang ke kubur dengan hati dirundung pilu tapi kemudian membuat mereka
pulang dari kubur itu dengan sukacita yang besar. Mereka datang ke kubur dengan
langkah lesu tapi kebangkitan Yesus membuat mereka pulang dengan berlari
cepat-cepat untuk memberitahukan kabar sukacita itu kepada murid-murid Yesus “
(Matius 28:8).
Mereka juga benar - benar berjumpa
dengan Yesus. Mereka mendengar ucapan salam dari Yesus: "Salam bagimu". Mereka
mendekati dan memeluk kaki Yesus serta menyembahNya. Yesus meneguhkan
keberanian mereka untuk menyampaikan kebenaran dan kabar sukacita bahwa Ia
telah bangkit.
Jika Paskah mengubah kehidupan para
perempuan menjadi saksi kebangkitan Yesus, sebaliknya para imam justru
merancang kebohongan, menyebarkan hoax, menerima suap dan memanipulasi
kebenaran. Uang membuat para penjaga kubur tidak berani mempertahankan
kebenaran yang mereka alami dan liat
sendiri. Kebenaran kebangkitan Yesus dibungkam dengan ketidakjujuran. Dan
Matius mencatat bahwa cerita bohong atau hoax tentang hilangnya mayat Yesus
tersiar terus diantara orang Yahudi.
Paskah bukan sekedar perayaan yang
kita lakukan setiap tahun dengan Pawai Obor, dengan mencari telur paskah dan
lain sebagainya. Yesus sudah mati untuk menebus kita dan Ia bangkit membawa
kemenangan bagi kita karena itu kita mesti memberi makna terhadap kebangkitan
Yesus. Peristiwa
Paskah bermakna transformasi iman yang mengubah kematian menjadi kehidupan,
kesedihan menjadi sukacita dan keputusasaan menjadi pengharapan. Setiap
orang yang merayakan Paskah harus memberi makna terhadap kebangkitan Yesus
dengan sebuah transformasi iman. Transformasi artinya : “Perubahan bentuk /fungsi /rupa”. Jadi Paskah harus
membawa perubahan hidup untuk kita. Kalau dalam kehidupan kita atau pada Pemilu
yang lalu ada praktek – praktek kotor, penyebaran hoax, ketidak jujuran maka
memaknai Paskah kita harus diubahkan dan dibentuk untuk menjadi hamba
kebenaran, bukan lagi hamba dosa, bukan hamba uang, bukan hamba judi, bukan
hamba setan, bukan hamba dusta. Marilah kita menjadi saksi kebenaran. Jangan
berkompromi dengan dosa. Lawanlah hoax dan hentikan gossip.
Kiranya berita Paskah memberi sukacita,
harapan dan damai sejahtera bagi kita semua untuk giat bekerja bagi Allah,
dengan berani tanpa takut, dengan sukacita tanpa keluhan, dengan pengharapan
meski hidup penuh pergumulan. Yesus telah mengalahkan maut. Ia menjadi pemenang.
Janganlah takut menjalani hidup. Yesus adalah kekuatan kita Selamat merayakan
Paskah, selamat mewartakan berita sukacita Paskah kepada dunia. Tuhan
memberkati.
Belum ada Komentar untuk "MEMBERI MAKNA TERHADAP KEBANGKITAN YESUS (Matius 28:1-15)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.