RENUNGAN PERJAMUAN KUDUS : BUKA DULU TOPENGMU (Yohanes 18:1-11)
“Tapi
buka dulu topengmu, biar kulihat warnamu”. Itu sepenggal syair lagu Topeng
dari Noah. Topeng adalah benda
yang dipakai menutupi wajah. Jika seseorang memakai topeng maka wajah aslinya
tak terlihat. Topeng menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah
diciptakan peradaban manusia. Selain di kesenian, istilah bertopeng memiliki
konotasi negatif yang menunjuk pada bermuka dua atau munafik.
Yudas adalah murid yang dekat dengan
Yesus dan menjadi orang yang dipercaya sebagai pemegang Kas. Satu hal yang
menonjol pada Yudas adalah dia berusaha seolah – olah adalah sahabat baik Yesus
sampai menit terakhir. Itu sebabnya ia datang mendapatkan Yesus, ia mencium
Yesus. Tapi bersamaan dengan itu, ia mengelompokkan dirinya kepada pihak imam –
imam kepala. Yohanes 18:5b katakan : “Yudas
yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama – sama mereka.” Yudas
menjadi contoh manusia yang sepanjang umurnya mau mencoba berdiri di antara
Iblis dan Yesus. Yudas menjadi orang yang munafik. Yudas memakai topeng
dihadapan Yesus tetapi Yesus membuka topengnya.
Yudas mengkhianati Yesus karena Yudas
tidak sanggup menyangkal diri dan berjalan bersama Yesus. Sikap dan perilaku
Yudas ini menjadi cermin bagi kita sebagai orang – orang percaya. Tanpa kita
sadari kita masih berlaku seperti Yudas yang berdiri di antara Iblis dan Yesus.
Betapa mudah kita tergiur pada tawaran – tawaran dunia : uang, jabatan dan
kekuasaan. Kita terlibat dalam praktek – praktek kotor tetapi tetap memuji dan
memuliakan Yesus. Melalui kisah Yudas, kita diingatkan agar tidak menjadi orang
Kristen yang munafik dan bertopeng. Kita mesti tetap menjadi pribadi yang beriman
teguh kepada Yesus apapun resiko dari iman kita itu. Seringkali sebagai orang Kristen, kita selalu
berbicara tentang Firman Tuhan, kita tampil di mana – mana dengan Firman Tuhan
tetapi bersamaan dengan itu perbuatan kita tidak sesuai dengan Firman yang kita
sampaikan. Itu sama halnya kita menjadi orang Kristen yang bertopeng.
Marilah kita menyadari bahwa selagi
kita masih hidup bertopeng kekristenan sama artinya kita sedang menyalibkan
Yesus kembali. Kita mempermainkan Yesus di dalam kehidupan kita. Kita tidak
menghormati kekudusan dan kewibawaanNya sebagai Tuhan dan Anak Allah yang sudah
berkorban untuk menyelamatkan kita dari dosa. Mari kita buka topeng kehidupan
kita lalu kita mempercayakan hidup kita dibaharui oleh Kristus supaya kita
layak dihadapanNya.
Yesus tidak menghendaki kita datang
merayakan kematianNya di dalam Perjamuan Kudus dengan hidup yang bertopeng atau
di dalam kemunafikan. Buka dulu topengmu sebab Allah tahu warna kehidupanmu. Allah
mengetahui seluruh keberadaan hidup kita masing – masing ketika kita akan
mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus. Tidak ada yang tersembunyi di mata
Allah. Mari kita membuka topeng kemunafikan kita sebab Allah menginginkan kita
datang kepadanya “apa adanya” bukan “ada apanya”. Kita mesti datang dan membawa
hidup kita yang penuh dosa dengan rasa penyesalan yang jujur dan sungguh –
sungguh sambil bersyukur bahwa Allah di dalam kasihNya telah mempersembahkan
Yesus sebagai korban tebusan demi pengampunan segala dosa kita. Ingatlah :
TubuhNya telah dipecah – pecahkan dan darahNya telah tercurah bagi kita.
Biarlah setiap Anggota Sidi Jemaat tidak membiarkan kesempatan ini berlalu sia –
sia tetapi menyambutnya dengan hati beriman. Tuhan memberkati.
Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN PERJAMUAN KUDUS : BUKA DULU TOPENGMU (Yohanes 18:1-11)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.