TETAPLAH BERJUANG, JANGAN MENYERAH (Yosua 23:1-16)
Hidup
kita adalah sebuah perjuangan. Sepanjang hidup kita berjuang dalam segala hal.
Saat sakit kita berjuang untuk sembuh. Anak – anak sekolah berjuang untuk lulus
ujian, Pemuda pemudi berjuang untuk mencapai cita – cita. Pegawai dan karyawan
berjuang untuk karir yang baik. Pekerja berjuang untuk sesuap nasi. Suami
isteri berjuang untuk memelihara keutuhan rumah tangga. Kita berjuang
menjadikan hidup berguna dan berarti. Kita berjuang untuk tetap setia mengikut
Tuhan dan melayani Tuhan.
Umat
Israel juga berjuang. Umat Israel berjuang ketika membebaskan diri dari
perbudakan di Mesir. Umat Israel berjuang melewati padang gurun. Umat Israel
berjuang saat memasuki Tanah Kanaan. Dan Yosua dalam pidato perpisahannya
sebagaimana dalam bacaan kita ini, Yosua memberi kesimpulan atas pengalaman
iman bersama Israel dalam Yosua 23:1-16, pada ayat 3 di katakan: Sebab Tuhan AllahMu Dialah yang
telah berperang bagi kamu. Kata berperang yang dipakai pada teks asli adalah
kata Ibrani “lacham”. Lacham secara harafiah artinya: bergulat
berperang, berjuang. Jadi sesungguhnya Tuhanlah yang berjuang bagi Israel.
Dalam peperangan itu, memang orang-orang Israellah yang memegang senjata tetapi
itu bukan perjuangan Israel sendiri. Tuhanlah yang memberi kemenangan kepada
mereka.
Kata
berjuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya; berupaya penuh dengan
kesukaran dan bahaya, dengan sekuat tenaga. Jadi bukan setengah hati, bukan
main-main, bukan cari gampang dan santai. Yosua mengingatkan para pendengarnya
mengenai apa yang telah mereka lihat sendiri: bagaimana Allah telah berjuang
untuk mereka, memberikan warisan bagi mereka, mengusir musuh-musuh mereka,
memungkinkan mereka menang terhadap musuh yang jauh lebih besar dan terus menerus
membuktikan kesetiaaan kepada janji-janjiNya (ay 14).
Pertolongan
Allah yang terus menerus bagi bangsa Israel dan keberhasilan Israel yang terus menerus
dijanjikan (ay 5), menunjukan bahwa kemenangan dalam perjuangan tergantung pada
kesetiaan Israel kepada perjanjian itu. Taat berarti berkat dan murtad berarti
kutuk.
Yosua
ditempa untuk menjadi besar, dengan berhadapan dengan tantangan. Dengan hati yang
teguh. Ketika TUHAN “membesarkan” Yosua, Ia tidak membebaskan Yosua dari
tantangan. Pengalaman menunjukkan bahwa di tengah situasi sulit dan terjepit,
kita lebih banyak meminta agar TUHAN mengangkat pergumulan itu daripada memohon
agar TUHAN memberi kemampuan untuk kita dapat mengatasinya.
Berserah
tak sama dengan menyerah. Menyerah berarti tak mau berusaha lagi karena merasa
gagal dan takut gagal lagi. Tetapi orang yang berserah kepada Tuhan adalah
orang yang tetap melakukan bagiannya dengan maksimal namun mempercayakan hasil
akhirnya kepada Tuhan. Iman yang sejati ialah iman
yang tetap berbicara dalam segala keadaan, yang memberi keberanian dan kekuatan
untuk menghadapi apapun yang terjadi dalam hidup dan bukan menghindari
kesulitan, tantangan dan persoalan. Tetaplah berjuang, jangan menyerah. Semangatttt !!! Tuhan
memberkati.
Belum ada Komentar untuk "TETAPLAH BERJUANG, JANGAN MENYERAH (Yosua 23:1-16)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.