TETAP KUAT DALAM IMAN (Kolose 2:6-15)
Sebuah
kisah nyata tentang Aksionov. Aksionov adalah seorang pedagang kecil. Ia
dijebloskan ke dalam penjara Siberia selama 26 tahun untuk kejahatan yang tidak
pernah dilakukannya. Walaupun begitu, Aksionov tetap percaya bahwa Tuhan tak
pernah meninggalkannya. Di dalam penjara Aksionov tekun berdoa dan dekat dengan
Tuhan. Ia belajar membuat sepatu bot serta banyak keterampilan lainnya.
Aksionov berhasil mendapatkan cukup uang dari penjualan hasil keterampilannya
itu. Ia menjadi napi yang sangat dihormati. Para napi dan sipir penjara
menyebutnya “Orang Suci”.
Suatu
ketika akhirnya terungkap bahwa Aksionov tidak bersalah. Seorang yang
sebenarnya bersalah kemudian ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara bersama
Aksionov. Aksionov terus berdoa memohon kekuatan dari Tuhan. Aksionov bisa
mengampuni napi yang menyebabkan dirinya kehilangan masa-masa indah bersama
keluarganya selama 26 tahun. Aksionov tinggal di pengasingan itu sampai mati.
Kisah
hidup Aksionov tidak berakhir bahagia, tapi darinya kita belajar tentang penyerahan
diri seseorang secara penuh dan utuh kepada Tuhan. Walaupun berada di
lingkungan penjara yang keras dan kasar, tapi kehidupan imannya berakar dan
bertumbuh didalam Tuhan. Aksionov memiliki iman yang kuat pada Tuhan, melebihi
apapun yang dialaminya di dunia.
Rasul Paulus juga menyadari bahwa tugas
pemberitaan Injil yang dilakukannya tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan
kekuatan dirinya sendiri saja. Karena
itu Paulus tidak menggantungkan diri pada kekuatan fisiknya tetapi bergantung
pada sumber kekuatan sejati yaitu Yesus Kristus. Pengharapan dan kekuatan Paulus
lahir dari imannya di dalam Yesus Kristus (ayat 2).
Keyakinan inilah yang Paulus juga tekankan
kepada jemaat Kolose yaitu bahwa mereka pun mesti memiliki kekuatan iman dalam
Kritus. Kekuatan iman akan membuat jemaat tidak menyimpang mengikuti pengaruh
ajaran sesat yang membuat jemaat terombang ambing dalam soal pengajaran. Bagaimana
agar memiliki kekuatan iman. Paulus katakan : “hendaklah kamu menerima Kristus, Tetap hidup di dalam Kristus berakar,
dibangun dan bertambah teguh dalam iman serta mengucap syukur”.
Sebagai
manusia, kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Bahkan kesalehan kitapun
tidak dapat menyelamatkan kita. Hanya di dalam Kristus dan oleh kematian serta
kebangkitanNya, kita selamat. Oleh sebab itu, "tetap di dalam Dia": pertahankan iman kita kepada Kristus
sampai mati.
"Berakar di dalam Kristus" dalam hal
ini rasul Paulus menggunakan ilustrasi tumbuh-tumbuhan. Akar merupakan bagian
dari tumbuhan yang memungkinkan tumbuhan itu dapat menghisap sari-sari makanan
untuk bertahan hidup. Orang yang mengenal Kristus akan selalu setia
"mengakarkan" dirinya hanya kepada Kristus melalui kesetiaannya
menghayati Firman-Nya.
"Dibangun di atas Kristus". Rasul
Paulus menggunakan ilustrasi sebuah bangunan. Pembangunan sebuah rumah yang
kokoh diawali dengan fondasi yang kokoh. Kualitas suatu bangunan di mulai dari
kualitas fondasinya. Fondasi yang berkualitas tentu adalah harus berdiri di
atas batu yang kokoh. Ilustrasi rasul Paulus sangat berkait dengan ilustrasi
Tuhan Yesus dalam Matius 7: 24-27 , yang mengartikan bahwa pelaku firman Tuhan
ibarat membangun rumah di atas fondasi batu dan tidak melakukan firman Tuhan
ibarat membangun rumah di atas fondasi pasir. Fondasi batu itu adalah Kristus
dan kekuatan kuasa Firman-Nya.
"Bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu". Iman orang percaya yang telah menerima Kristus ketika ia berakar dan dibangun di atas Kristus akan bertambah teguh melalui proses pembentukan yang Tuhan lakukan dalam hidupnya.
Bagian Firman Tuhan ini, mengingatkan kita untuk terus "hidup di dalam Kristus" dengan iman melalui naik turunnya kehidupan. Dengan hidup di dalam persekutuan yang erat dengan Dia setiap hari, kita akan "berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia," dan "bertambah teguh dalam iman". Kita bertumbuh dalam iman dengan berpusat pada Kristus. Kekuatan iman di dalam Kristus memampukan kita mengahdapi kerasnya dan kejamnya dunia.
BESI itu
kuat, tapi API mampu meleburkannya
API itu kuat, tapi AIR mampu memadamkannya
AIR itu kuat, tapi AWAN mampu menyerapnya
AWAN itu kuat, tapi ANGIN mampu menolaknya
ANGIN itu kuat, tapi BUKIT mampu menghalanginya
BUKIT itu kuat, tapi MANUSIA mampu menghancurkannya
MANUSIA itu kuat, tapi NAFSU mampu menundukannya
NAFSU itu kuat, tapi IMAN mampu mengalahkannya
Tapi bila IMAN KUAT tiada yang mampu mengalahkannya
Karena itu, Pelihara dan kuatkanlah Iman kita di dalam Kristus. Amin.
API itu kuat, tapi AIR mampu memadamkannya
AIR itu kuat, tapi AWAN mampu menyerapnya
AWAN itu kuat, tapi ANGIN mampu menolaknya
ANGIN itu kuat, tapi BUKIT mampu menghalanginya
BUKIT itu kuat, tapi MANUSIA mampu menghancurkannya
MANUSIA itu kuat, tapi NAFSU mampu menundukannya
NAFSU itu kuat, tapi IMAN mampu mengalahkannya
Tapi bila IMAN KUAT tiada yang mampu mengalahkannya
Karena itu, Pelihara dan kuatkanlah Iman kita di dalam Kristus. Amin.
_WarOpen, 2503’19_
Belum ada Komentar untuk "TETAP KUAT DALAM IMAN (Kolose 2:6-15)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.