RENUNGAN MINGGU REMINISCERE (Mazmur 25:1-10)
Setiap
detik terjadi perubahan. Banyak hal di dunia ini mengalami perubahan dengan
sangat cepat. Tapi ada satu hal yang tidak pernah berubah yaitu Kasih Setia
Tuhan. Kasih setia Tuhan selalu ada bagi manusia. Ratapan 3:22 mengatakan : “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak
habis – habisnya rahmatNya.”
Bacaan kita adalah sebuah Mazmur doa
dari Daud. Daud percaya bahwa kasih setia Tuhan selalu menaungi hidupnya.
Ketika Daud sedang bergumul dalam hidupnya dan menghadapi ancaman para musuh,
Daud berdoa dan berserah kepada Tuhan. Daud, mengangkat jiwanya kepada TUHAN. Ia
mengarahkan seluruh perhatiannya hanya kepada TUHAN. Ia menyerahkan diri
sepenuhnya kepada TUHAN. Daud memiliki keyakinan, ia tidak mungkin dipermalukan
oleh musuhnya karena TUHANlah yang menjadi Pembelanya. Daud menanti-nantikan
TUHAN dan mengimani bahwa janji Tuhan pasti digenapi.
Dalam imannya yang kuat terhadap
Kasih Setia Tuhan, Daud mengakui segala dosa masa mudanya dihadapan Tuhan. Ia
tidak membela diri atas dosa –dosanya. Ia tidak mencari kambing hitam atas perbuatannya.
Ia mengakui dosa-dosanya dan memohon agar Tuhan mengasihaninya serta memberi
pengampunan. Daud juga memohon agar Tuhan menunjukan jalan – jalan yang
ditempuhnya. Daud merindukan tetap berada pada jalan Tuhan agar tak tersesat.
Hidup di dalam Tuhan bukan berarti
bebas dari pergumulan, persoalan, tantangan dan masalah. Seringkali yang
terjadi adalah semakin dekat dengan Tuhan semakin berat pergumulan. Ibarat
pohon yang semakin tinggi justru semakin kencang angin yang menerpanya. Dari
bagian bacaan ini kita belajar untuk tetap bersandar pada Tuhan dan mengimani
Kasih SetiaNya yang tidak pernah berubah dalam setiap langkah perjalanan
kehidupan kita.
Kita
akan memasuki minggu sengsara ke tiga yang disebut Minggu Reminiscere. Minggu
Reminiscere menunjuk pada Mazmur 25:6 “Ingatlah segala RahmatMu dan kasih
setiaMu ya Tuhan.” Sesungguhnya Rahmat dan kesetiaan Tuhan sudah dinyatakan
bagi saudara dan saya. Rahmat dan kesetiaan Tuhan bagi kita dinyatakan melalui
sengsara, derita dan kematian Yesus. Teladan utama kebenaran ini adalah Yesus
sendiri yang mengikuti kehendak Allah dengan sempurna meskipun menempuh jalan
salib.
Setiap pergumulan dan masalah yang
kita hadapi dapat membuat kita semakin dekat dengan Tuhan atau sebaliknya kita
justru semakin jauh dari Tuhan. Oleh sebab itu kita mesti berserah kepada Tuhan
dan memohon tuntunan Tuhan agar kita tetap di jalan Tuhan dan tak tersesat.
Jalan yang benar hanya ada dalam bimbingan dan arahan Tuhan. Sebab itu
berhati-hatilah dalam menghadapi setiap pergumulan dan masalah, supaya kita
tidak terperosok lebih jauh dari Tuhan dan jatuh kedalam dosa. Hanya Allah penunjuk
jalan yang benar. Ia navigator dalam perjalanan hidup umat.
Tuhan
tidak berjanji langit selalu biru
Tapi
Ia berjanji selalu menyertai kita
Tuhan
tidak berjanji jalan selalu rata dan penuh bunga
Tapi
Dia berjanji selalu memberi kekuatan
Betapa
ajaibnya jalan-jalan Tuhan dan betapa besarnya kasih setia Tuhan kepada
orang-orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatanNya. Kasih setiaNya
tak pernah berubah. Tetaplah kuat dalam pengharapan meski
berada dalam kerapuhan dan kelemahan. Tuhan memberkati.
_WarOpen,
1603’19_
Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN MINGGU REMINISCERE (Mazmur 25:1-10)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.