PENGHARAPAN DI TENGAH PENDERITAAN (Mazmur 126:1-6) HARI JADI YPK DI TANAH PAPUA
Orang yang menjadikan harapan hanya
sekedar angan – angan, bagaikan mimpi di siang bolong. Tetapi orang yang
menjadikan harapan sebagai visi yang diperjuangkan dalam ketekunan sambil mengandalkan
pertolongan Tuhan maka visi itu dapat menjadi kenyataan. Sebab pertolongan
Tuhan adalah realitas sejati yang memberi pengharapan di tengah berbagai
keadaan. Pertolongan Tuhan menjadi anugerah yang mampu menerobos benteng –
benteng kesulitan. Pertolongan Tuhan itu memberdayakan, memulihkan dan memberi
dampak kehidupan; bangkit dan bukannya mati.
“YPK bangkit” menjadi visi yang
diperjuangkan di tengah – tengah pergumulan dan karya YPK Di Tanah Papua sejak berdirinya
pada 8 Maret 1962 sampai sekarang menjangkau seluruh tanah Papua. Dalam rasa
syukur perayaan ini, marilah kita hayati berita Firman Tuhan dari Mazmur
126:1-6
Mazmur ini tergolong Mazmur Ziarah yang
biasanya dinyanyikan ketika umat Israel berziarah ke Bait Allah di Yerusalem.
Mazmur ini berisi kesaksian tentang Tuhan yang berkuasa memulihkan dan
mendengar doa umatNya. Pada ayat 1-3, umat bersukacita atas pemulihan Tuhan.
Pemulihan itu benar – benar dialami dalam sejarah Israel ketika pada tahun 538
SM, orang – orang Yahudi kembali ke Yerusalem dari pembuangan di Babel. Pemulihan
yang dialami itu adalah kejutan sukacita bagaikan mimpi indah yang menjadi
kenyataan (Ay. 1). Bangsa – bangsa lain juga terkesan dan mengatakan bahwa
perkara besar yang dialami Israel bersumber dari Tuhan Allah Israel (ay. 2b).
Namun setelah kembali dari pembuangan,
Israel harus berupaya keras membangun kembali wilayah yang telah hancur.
Kenyataan yang terlihat tidak sesuai dengan harapan yang diidamkan. Karena itu
pada bagian ay. 4-6, umat memohon kepada Tuhan untuk memulihkan mereka. Kata “pulihkanlah” (Ay. 4) yang dipakai dalam
teks ini bukan saja menunjuk pada pemulihan keadaan tetapi juga pemulihan
nasib; pemulihan secara total.
Proses pemulihan itu disejajarkan dengan
memulihkan batang air kering di tanah Negeb. Tanah Negeb ialah padang pasir di
sebelah selatan Yerusalem. Padang pasir itu tandus dan kering tetapi pada musim
tertentu setelah hujan turun, keadaannya akan berubah drastis. Dari padang
pasir yang tandus menjadi padang hijau penuh bunga. Dari batang air yang
biasanya kering berubah penuh dengan air yang mengalir. Pemulihan dari Tuhan memang
mampu mengubah krisis menjadi berkat. Tiada yang mustahil bagi Tuhan.
Itulah keyakinan umat atas pertolongan
Tuhan di tengah – tengah harapan mereka. Dan keyakinan ini mendapat
penekanannya pada ayat 5-6. Seperti para petani yang menabur dengan air mata
dan tangisan kemudian menuai sambil menyanyi penuh sukacita, demikianlah Israel
akan mengalami pemulihan dari Tuhan. Sebab tidak ada jerih payah, keringat dan
tangis orangyang berusaha dengan mengandalkan pertolongan Tuhan yang tidak akan
berakhir dengan tarian sorak – sorai. Pemulihan ini membuat Israel mampu
melangkah dengan keyakinan menyongsong harapan masa depan.
Kehadiran YPK telah membawa orang Papua
pada peradaban. Pekabaran Injil oleh Ottow dan Geissler juga menggunakan
pendekatan pendidikan. Ottow dan Geissler mengajarkan orang Papua tentang Injil
dan Etika. Sekolah – sekolah Zending mendidik orang Papua untuk tahu membaca,
menulis dan menghitung (CALISTUNG). Melalui pendidikan, orang Papua diubah dari
keadaan yang gelap menjadi beradab. Perkataan Geissler Rasul Papua: Tuhanku,
Allahku, telah memilih aku untuk menjadi Guru di antara orang kafir dan pada
kenyataannya papua adalah ladang pelayanan saya sampai Tuhan menunjukan tempat
pelayanan yang lain.
Ketika kita bersyukur bersama YPK di hari
jadinya pada setiap 08 Maret, maka kita juga mesti percaya bahwa di tengah –
tengah pergumulan YPK yang mengalami jatuh bangun, maju mundur, pasang dan
surut; Tuhan berkuasa memulihkan. Pemulihan Tuhan tak pernah berhenti. Yang
dibutuhkan adalah keyakinan kita dan kerja keras kita untuk membuat YPK
bangkit. Bangkit berarti hidup (tidak mati). YPK Di Tanah Papua tetap eksis dan
menjadi idola, sebab YPK mempersiapkan dan mencetak pemimpin – pemimpin masa
depan negeri ini.
Tuhan memakai YPK dalam proses pemulihan
bagi Papua. YPK bukan hanya menabur benih ilmu tapi juga iman. Berkarakter Kristiani
dan Unggul. Itulah yang dibutuhkan negeri ini. Negeri ini bukan hanya
membutuhkan pemimpin – pemimpin yang pintar tapi juga pemimpin – pemimpin yang
takut Tuhan. Mari kita berjuang dalam keyakinan iman bersama YPK. Selamat Hari Jadi YPK Di Tanah Papua. Tuhan
memberkati
_WarOpen, 0803'19_
Belum ada Komentar untuk "PENGHARAPAN DI TENGAH PENDERITAAN (Mazmur 126:1-6) HARI JADI YPK DI TANAH PAPUA"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.