MELAYANI DENGAN POLA KRISTUS YANG MENGOSONGKAN DIRI (Filipi 2:1-11)
Dalam
pembacaan kita Filipi 2:1-11, Yesus Kristus telah menunjukkan teladanNya dalam
hal mengosongkan diri.
© Yesus
memiliki kedudukan istimewa tapi tidak meminta perlakuan istimewa.
© Kristus
tidak mengingini kehendakNya melainkan taat pada kehendak bapa-Nya. Bahkan taat
sampai mati di kayu Salib.
© Yesus
bukan hanya berkhotbah dan mengajar
tentang Kasih. Ia membuat khotbahNya tentang kasih menjadi kenyataan dengan mengorbankan diri-Nya
sendiri.
© Yesus
bukan saja melayani, menyembuhkan org sakit, membangkitkan orang mati tetapi Ia memberi diri-Nya sendiri untuk mati
di kayu salib ganti kita yang berdosa.
© Yesus
telah memberi teladan mengosongkan diri tanpa memperhitungkan harga diri.
Bagian
Alkitab ini mengajarkan kita agar bekerja dan melayani Tuhan dengan Pola
Kristus yang mengosongkan diri.
1.
Hendaknya kita sehati sepikir, meskipun tiap-tiap orang punya pendapat, punya hati
dan pikiran masing-masing.
2.
Hendaknya kita tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia –
sia meskipun kecenderungan sebagai manusia adalah dipuji atau dianggap berjasa.
3.
Hendaknya kita bersikap rendah hati dan mengutamakan kepentingan orang lain
meskipun kecenderungan sebagai manusia adalah mencari penghormatan dan harga
diri.
4.
Hendaknya kita memiliki komitmen bersama dalam kata dan perbuatan meskipun
kecenderungan sebagai manusia adalah menonjolkan kesan baik tentang diri sendiri
dan menjelekkan orang lain.
Ada
sebuah artikel tentang Seorang hamba Tuhan atau pelayan Tuhan mesti memiliki
karakter sendal jepit. Ada filosofi di balik sendal jepit yaitu filosofi hamba.
Sendal
jepit bisa diterima di mana-mana, di segala kalangan dari yang miskin sampai
yang kaya, dari pejabat sampai tukang sapu. Begitupun seorang hamba Tuhan,
mesti bisa diterima di segala kalangan, jangan hanya mau berada di posisi
nyaman bersama kelompok yang membuat kita nyaman..
Sendal jepit bisa mengambang di kala banjir dan terapung di sungai. Sebagai hamba tuhan tidak boleh tenggelam di dalam permasalahan hidup pribadi kita. Kita hendaknya dapat mengambang mengatasi masalah-masalah hidup inidan tentunya hanya ada satu jalannya yaitu bergantung penuh kepada Tuhan.
Sendal jepit lebih dekat dengan orang yang memakainya. Sepatu mahal hanya dipakai beberapa jam. Tetapi sendal jepit bisa masuk kedalam kamar tidur anda bahkan kamar mandi. Begitupun seorang hamba Tuhan, harus bisa dipercaya oleh orang yang anda layani dan anda juga harus bisa diterima oleh orang yang anda layani. Melayanilah dengan sungguh-sungguh, tak perduli apapun kondisinya, seperti sendal jepit yang setia menemani kemanapun.
Berapakah harga sendal jepit? Harga sendal jepit sangatlah murah, mungkin harga sendal jepit hanya 10 persen, 5 persen atau mungkin kurang dari 1 persen dari harga sepatu anda. Tetapi peranan sendal jepit sungguh luar biasa. Jadi sebagai hamba Tuhan bukan karena menghitung berapa rupiah yang akan anda terima tetapi berapa besar peranan anda bagi orang yang anda layani untuk lebih dekat lagi kepada Kristus.
Satu
fakta penting, sandal jepit yang rusak akan dibuang dalam tong sampah. Biasanya
sendal jepit dibuang karena pengikatnya sudah terlepas dari dasar karetnya. Ketika
kita sudah terlepas dan tidak terikat erat dengan Yesus Kristus. Ketika
motivasi pelayanan kita tidak lagi berpusat pada Kristus, maka kita tidak lagi
menjadi berkat ibarat garam yang telah tawar.
Teladan Kristus yang mengosongkan
diri jauh melebihi sandal jepit. Mari kita memaknai perayaan Minggu-minggu
sengsara Tuhan kita Yesus Kristus dengan bekerja dan melayani dengan Pola
Kristus yang mengosongkan diri. Amin!
_WarOpen, 0903'19_
Belum ada Komentar untuk "MELAYANI DENGAN POLA KRISTUS YANG MENGOSONGKAN DIRI (Filipi 2:1-11)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.