BAHAN P.A : KEKUDUSAN RUMAH TUHAN (Markus 11:15-18)
Pengantar
§ Tuhan Allah kita adalah Tuhan
yang Maha Kudus. Keluaran 3:5,6 Tuhan berfirman kepada Musa: “Sebab tempat, di mana engkau
berdiri itu, adalah tanah yang Kudus”. Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia
takut memandang Allah. Dalam Yesaya 6 : 3 ”...Kudus, kudus kuduslah Tuhan semesta
alam”
§ Rumah Tuhan adalah tempat di
mana hati Tuhan berada dan berpaut dengan umat-Nya. Tuhan menegaskan kepada
Salomo, “mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.” (I Raj.
9:3). Hati Tuhan berpaut dengan umat-Nya Israel, bukan karena dua puluh dua
ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba yang Salomo
persembahkan. Hati Allah berada di Bait-Nya semata-mata oleh karena ketaatan
umat-Nya. Dan itulah yang dituntut oleh Allah dari Salomo dan segenap umat
Israel. Agar mereka hidup dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat
sesuai dengan segala yang Tuhan perintahkan kepada mereka (I Raj. 9:4). Dengan menjaga ketaatan, umat menjaga
kekudusan Rumah Tuhan sebagai kediaman hati Tuhan.
§ Rumah Tuhan adalah lambang
kehadiran, kemuliaan, dan kekudusan Tuhan. Pada waktu pentahbisan dilaksanakan
maka Tuhan menunjukkan kemuliaan-Nya yang besar kepada umat-Nya dan berkat –
berkat Tuhan mengalir dalam kehidupan umat-Nya.
§ Markus 11:15-18 menceritakan
bagaimana Yesus menyucikan dan mengusir para pedagang dari rumah Tuhan.
§ Sekarang ini ada banyak gedung
gereja yang dibangun sebagai tempat menyembah Tuhan. Ada yang besar dengan
menaranya yang tinggi dan lonceng gereja yang berdentang memuji Tuhan. Ada juga
gedung gereja yang kecil bangunannya tanpa menara dan lonceng. Tetapi semua gedung
gereja, tak peduli bagaimana ukuran atau bentuknya, telah dikhususkan bagi
Tuhan sebagai tempat yang kudus.
Pertanyaan untuk diskusi
1. Mengapa Tuhan Yesus
menyucikan Bait Allah?
2. Apa maksud ucapan Yesus: “Rumah-Ku
akan disebut rumah Doa bagi segala bangsa?
3. Menjaga kekudusan Rumah Tuhan
haruslah disertai dengan kekudusan hidup umat Tuhan. Setujukah anda terhadap
sikap warga gereja yang makan, minum dan berpakaian yang kurang sopan untuk masuk ke dalam Rumah
Tuhan? Jika ya, apa alasannya? Jika tidak, apa alasannya?
4. Apa tindak
lanjut yang dapat dilakukan saudara di dalam jemaat sebagai wujud menghormati
kekudusan Rumah Tuhan.
~ Selamat Berdiskusi ~
Kesimpulan
§ Kekristenan memang tidak mengkultuskan
gedung gereja dan segala barang yang ada di dalamnya. Sebab semuanya itu bukan benda
keramat, melainkan benda mati biasa yang bisa rusak dan hancur. Walaupun
demikian, bukan berarti kita bisa bersikap sembarangan dan tidak perlu
menjaganya, karena gedung gereja adalah tempat kita beribadah kepada Tuhan yang
mesti kita jaga kesuciannya.
§ Rumah Tuhan adalah rumah doa
bagi segala bangsa. Persekutuan yang terwujud dalam rumah Tuhan tidak terbatas
pada waktu dan tempat tertentu tapi justru persekutuan itu diikat oleh kasih
Tuhan bersama saudara – saudara seiman
di segala zaman dan tempat sebagai Gereja yang Kudus dan Am.
§ Tuhan menghendaki agar kita
pun menjaga kebersihan dan kekudusan gereja. Banyak hal yang sebenarnya dapat
kita perbuat, bahkan dari hal-hal kecil. Misalnya menjaga kebersihan kamar
mandi, tempat parkir, atau ruang ibadah—tidak membuang bungkus permen atau
ludah sembarangan, tidak makan dan minum di ruang ibadah. Kita dapat juga
menjaga dan merawat barang-barang yang ada di gereja seperti mimbar, kursi, dan
alat-alat musik. Mari kita buat gedung gereja dan segala perlengkapannya bersih
dan asri, bukan hanya supaya enak dipandang, melainkan juga agar lambang
kekudusan-Nya tetap tampak.
Ini berarti
bahwa gereja, dengan semua isinya, harus diperlakukan dengan cinta kasih.
Buku-buku nyanyian, bangku-bangku, peralatan musik, semuanya itu adalah bagian
dari rumah Allah yang kudus.
§ Allah sangat berkenan apabila kita ingat bahwa
rumah-Nya itu kudus dan apabila kita ingat untuk memeliharanya sebagaimana yang
dikehendaki- Nya. Mari menjaga kekudusan Rumah Tuhan melalui ketaatan hidup, sehingga
Rumah-Nya sungguh-sungguh menjadi Rumah Ketaatan. Jagalah juga kekudusan Rumah
Tuhan dengan bersikap dan bertindak kudus.
Tuhan
Memberkati
Keterangan
Gambar : Gedung GKI Alfa Omega Paradoi, Klasis Waropen, GKI Di Tanah Papua.
_WarOpen, 1503’19_
Belum ada Komentar untuk "BAHAN P.A : KEKUDUSAN RUMAH TUHAN (Markus 11:15-18)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.