RENUNGAN : MINGGU ESTOMIHI
Sejarah telah menunjukan bahwa apapun
usaha manusia untuk menciptakan sesuatu yang dapat memberi perlindungan dan
keamanan sesungguhnya pasti gagal. Kapal Titanic dirancang sebagai kapal pesiar
yang modern dan mewah, tapi ternyata dalam pelayarannya yang pertama kapal itu
hancur ketika menabrak gunung es dan akhirnya tenggelam.
Istana di Edinburgh, Skotlandia, dibangun untuk memberikan rasa aman bagi warganya. Letaknya sangat strategis di daerah ketinggian, dan ada tembok besar yang dapat memberikan perlindungan bagi penduduk kota terhadap para penyerbu. Namun akhirnya, tempat perlindungan yang sulit ditembus itupun jatuh ke tangan musuh. Apapun usaha manusia, bahkan yang terbaik sekalipun, untuk menyelesaikan persoalan hidup atau untuk memberi rasa aman dan perlindungan, sesungguhnya tidak akan berhasil sebab tidak ada tempat berlindung yang abadi selain Tuhan.
Istana di Edinburgh, Skotlandia, dibangun untuk memberikan rasa aman bagi warganya. Letaknya sangat strategis di daerah ketinggian, dan ada tembok besar yang dapat memberikan perlindungan bagi penduduk kota terhadap para penyerbu. Namun akhirnya, tempat perlindungan yang sulit ditembus itupun jatuh ke tangan musuh. Apapun usaha manusia, bahkan yang terbaik sekalipun, untuk menyelesaikan persoalan hidup atau untuk memberi rasa aman dan perlindungan, sesungguhnya tidak akan berhasil sebab tidak ada tempat berlindung yang abadi selain Tuhan.
Mazmur 31 bacaan kita pada Minggu Sengsara I adalah sebuah Doa dari Daud.
Ada jeritan hati, ratapan dan keluhan
yang diungkapkan Daud selaku Pemazmur. Ada saat di mana ia merasa
seakan-akan Tuhan telah melupakannya (ay. 23). Tetapi di samping itu, ia juga
memiliki keyakinan (ay. 1-9) bahwa Tuhan pasti menolong. Berulang kali Pemazmur
berseru agar Tuhan melindunginya. Pemazmur menyatakan bahwa Tuhan adalah tempat
perlindungannya (ay. 2,3,5). Dalam Mazmur
ini, Daud mengungkapkan jeritan hati
orang percaya yang menderita. Tetapi di dalam jeritan tidak semata- mata berisi keluhan dan ratapan tetapi juga berisi ungkapan kepercayaan; ada
keyakinan iman. Doa ini menyatakan bahwa pada saat kesukaran hebat kita dapat
bersembunyi "dalam naungan wajah Tuhan"
Tuhan adalah Gunung batu. Gunung batu
merupakan tempat orang berpijak dan tempat berlindung untuk mendapatkan keselamatan dari serangan musuh maupun ketika terjadi badai. Tuhan menjadi tempat perlindungan dalam tantangan ketika para musuh
yang menyerang Pemazmur. Keyakinannya kepada Allah sebagai tempat perlindungan
tidak membuat ia lengah, tetapi ia tetap mencari kehendak Tuhan dan hidup di
dalam Tuhan. Allah menjadi Gunung Batu dan tempat perlindungan yang membuat Pemazmur tetap berharap dalam situasi tanpa harapan.
Kita akan memasuki Minggu Estomihi. Estomihi
berasal dari kata Latin Esto Mihi = 'Jadilah bagiku'
(Mazmur 31:3b). Minggu Estomihi menunjuk pada titik peralihan, dari perjalanan
Yesus di Galilea kepada perjalanan-Nya ke Yerusalem yakni perjalanan menuju
Salib. Perjalanan Yesus menuju salib akan direnungkan sepanjang 7 minggu
ini. Perjalanan Yesus menuju salib adalah perjalanan melindungi, menyelamatkan
dan membebaskan. Karena itu kita memohon agar Yesus yang menuju ke Salib menjadi
perlindungan kita. Ia adalah Gunung batu dan tempat berlindung yang teguh.
Manusia tidak dapat bebas dan lepas dari belengu dosa. Hanya ‘Dia yang menuju
ke Salib’ saja yang dapat melakukannya. Sepanjang jalan menuju salib, Yesus dihujat,
di hina, dipukul, dicambuk, diludahi bahkan Ia tergantung disalib, namun
penderitaan kitalah yang Dia pikul. Dari Salib Kristus, ada pengharapan dan
pembebasan bagi saya dan saudara.
Kita sedang hidup dalam dunia yang
penuh dengan 1001 macam persoalan. Di tengah berbagai pergumulan, jadikanlah
Yesus sebagai sebagai Gunung Batu dan tempat perlindungan. Pada Yesus kita akan
tentram dan aman. Aman bukan sekadar tidak ada musuh atau bencana atau masalah
yang menghadang hidup orang percaya. Aman di dalam Tuhan adalah kondisi batin yang
sungguh – sungguh mengalami kehadiran Tuhan dan meyakini bahwa tidak ada sesuatupun yang terjadi di
luar pengetahuan, kendali, dan kasih Tuhan.
Aman di dalam Tuhan berarti semakin memercayai pemeliharaan Tuhan walaupun situasi dan kondisi di sekeliling kita tidak kondusif. Aman dalam perlindungan Tuhan selaku Gunung Batu akan menjadikan kita tetap kuat meskipun mengalami jatuh bangun kehidupan, tetap percaya meskipun sulit, tetap berharap walau keadaan tidak lagi memberi harapan. Di tiap keadaan, tiap waktu dan tempat imanilah bahwa Yesus yang menderita sengsara dan mati adalah Gunung batu dan tempat perlindungan yang teguh. Selamat memasuki Minggu – minggu sengsara. Selamat memaknai sengsara Yesus Kristus di tengah panggilan berkarya dan melayani Tuhan. Amin.
Aman di dalam Tuhan berarti semakin memercayai pemeliharaan Tuhan walaupun situasi dan kondisi di sekeliling kita tidak kondusif. Aman dalam perlindungan Tuhan selaku Gunung Batu akan menjadikan kita tetap kuat meskipun mengalami jatuh bangun kehidupan, tetap percaya meskipun sulit, tetap berharap walau keadaan tidak lagi memberi harapan. Di tiap keadaan, tiap waktu dan tempat imanilah bahwa Yesus yang menderita sengsara dan mati adalah Gunung batu dan tempat perlindungan yang teguh. Selamat memasuki Minggu – minggu sengsara. Selamat memaknai sengsara Yesus Kristus di tengah panggilan berkarya dan melayani Tuhan. Amin.
_Sorong, 2602'19_
Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN : MINGGU ESTOMIHI"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.