MOTIVASI : SESUATU YANG DICINTAI SELALU INDAH
Dear Pelangi …
Hari ini
Valentine Day (Hari Kasih Sayang) 14 Februari 2019. HP dan media sosial penuh
dengan ucapan selamat dari gebetan, sahabat, kekasih, pasangan, saudara, keluarga dan
kenalan yang lain. Semua orang berlomba – lomba menyatakan rasa kasih kepada
yang dikasihi. Masing – masing dengan caranya sendiri. Ada yang sederhana, yang
unik, yang mewah, yang romantis, yang membuat hati terharu, yang bikin tersenyum
sampai ada juga yang membuat kita tertawa.
Berbagai kado diberikan entah bunga,
coklat, balon, berlian, dan sebagainya. Kasih memang membuat dunia menjadi
penuh warna.
Kasih adalah hakekat Allah.
Allah adalah kasih. Kasih berasal dari Allah. Tak ada kata yang bisa
menggambarkan besarnya kasih Allah.
Jika sluruh pohon
menjadi pena.
Dan seluruh samudra
menjadi tinta
Cakrawala jadi
kertasnya
Itu tak akan cukup
untuk melukiskan kasih Tuhan.
Jika malaikatpun turut bernyanyi
Dan seribu lidah turut memuji
Takkan habis menceritakan kasih Tuhan.
Betapa bersyukurnya kita manusia
karena kita beroleh hidup dalam kasih Allah. Jadi jika kita hidup tanpa kasih
sesungguhnya kita belum menjadi manusia sejati. Kita tidak berarti tanpa kasih.
Kasih adalah kekuatan paling
hebat dan ajaib di alam semesta. Kasih antara dua manusia ada yang bertahan
sepanjang hayat (so sweet). Tapi yang lain mungkin hanya berkobar sesaat, entah
karena pilihan atau karena keegoisan.
Dear Pelangi …
Aku teringat, kisah saat masih
mahasiswa dan melakukan Praktek Kerja Lapangan di satu Jemaat. Kami mendampingi
Pendeta untuk melakukan Perjamuan Kudus di rumah- rumah jemaat bagi para
Lansia. Lansia yang dikunjungi ada yang masih kuat, sudah siap menunggu di
temani anak cucu dan keluarga yang lain. Ada yang harus dilayani di tempat
tidur karena sudah tak bisa bangun.
Kami memasuki sebuah rumah dan di terima sangat ramah oleh anggota
keluarga. Pelayanan akan dimulai, seorang cucu membopong sang opa keluar dan
memapahnya duduk di sebuah kursi. Tapi si opa gelisah. Opa berusaha berdiri dan
kembali berjalan ke kamar. Semua yang hadir menahan opa. Tapi opa tidak mau
ditahan. Rupanya pendengaran opa sudah terganggu. Apapun yang disampaikan anak
cucu dan kami tidak di dengarnya. Jadilah kami saling tarik menarik dengan opa.
Kami sempat berpikir : “Jangan – jangan opa tidak mau menerima pelayanan
Perjamuan Kudus tapi dipaksa oleh anak cucunya”. Tapi ternyata dugaan kami
salah. Di belakang kami si cucu sedang
memapah oma untuk duduk di kursi. Walaupun sudah tidak kuat berjalan. Opa masih
tetap berusaha menjemput oma dan memegang tangan oma lalu membawa oma duduk
tepat disampingnya. Ternyata opa mau menjemput oma.
Sepanjang pelayanan itu opa
selalu mendahulukan oma. Ketika roti diberikan, opa mengambilnya tetapi untuk
menyuap oma. Kami kaget tapi tak bisa menghalanginya. Tangan opa yang keriput
dan gemetar memegang roti lalu menyuapkannya bagi oma. Kami menahan nafas
sambil berharap roti tidak jatuh. Sesudah
itu opa mengambil roti untuk opa sendiri. Begitupun dengan anggur. Opa
memberikan anggur terlebih dahulu untuk oma meminumnya dan sesudah itu barulah
opa meminumnya. Opa tetap menggenggam
tangan oma dan sesekali merapikan rambut oma yang tak beraturan.
Pemandangan itu membuat beberapa
teman menahan senyum sepanjang pelayanan. Seorang teman malah berkomentar
dengan dialek Manado yang khas : “Tuangali ley opa, so tua leh biar joh anak
cucu yang urus tuh oma. Jang ba paksa kwa”. Tapi bagiku pemandangan itu sangat
menyentuh hati dan tak terlupakan.
Kasih yang tak
berkurang bagi pasangan, meski kekuatan masa muda telah hilang.
Kasih yang tak
berubah bagi pasangan, walaupun kulit menjadi keriput dan tak lagi cantik.
Kasih yang tetap
berkobar bagi pasangan meski anak cucu dan cicit terus bertambah.
Kasih bagi pasangan di sepanjang
hayat.
Sesuatu yang dicintai memang
akan selalu indah, tak peduli usia atau waktu telah berubah. Kasih bukan
sekedar kata sifat tetapi kata kerja.
Belum ada Komentar untuk "MOTIVASI : SESUATU YANG DICINTAI SELALU INDAH"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.