KHOTBAH : ULANG TAHUN PEKABARAN INJIL
Kita diselamatkan untuk memberitakan
keselamatan kepada dunia, kita diberkati untuk menjadi saluran berkat Allah
bagi orang lain, kita menerima Injil untuk mengabarkan Injil bagi semua
makhluk.
Paulus menegaskan bahwa kita
diselamatkan karena kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus. Keselamatan itu
kita terima melalui iman. Itu bukan hasil usaha kita, tetapi pemberian
Allah. Itu adalah pemberian Allah ( theou to dôron). Itu bukan hasil pekerjaan kita,
sehingga tidak ada seorangpun bisa memegahkan diri (Ef. 2:8-9).
Kalimat "Jangan kamu memegahkan diri" yang Paulus pakai di sini
artinya: Jangan kamu menyangka bahwa pekerjaan yang kamu kerjakan di dalam atau
di luar jemaat itu adalah suatu jasa. Semuanya adalah kasih karunia Allah.
Penting kita perhatikan di sini bahwa kata sentral dalam ayat-ayat ini adalah
"kasih karunia"
Keselamatan sama sekali bukan hasil
usaha manusia. Allah bertindak menyelamatkan manusia. Allah menyelamatkan
manusia untuk menyingkapkan rahmat-Nya yang kaya (ayat 4), untuk menyatakan kasih-Nya yang besar (ayat 4), untuk menyatakan anugerah-Nya yang berlimpah-limpah
(ayat 7,8) dan untuk mengungkapkan kebaikan-Nya (ayat 7).
Ini bukan berarti bahwa kita boleh
egois, hanya menerima dan tidak memberi. Dalam ayat selanjutnya Paulus
menjelaskan hal itu. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (ay 10).
Kita diselamatkan bukan karena
perbuatan baik, tetapi kita diselamatkan untuk melakukan perbuatan baik.
Bukan perbuatan baik yang menyelamatkan, tetapi perbuatan baik itu merupakan
salah satu tanda dari orang yang telah diselamatkan. Sebab barang siapa
yang ada di dalam Kristus ia adalah ciptaan baru (2 Kor. 5:17) dan Roh Kudus
menolongnya untuk menghasilkan buah Roh (Gal. 5:22-23).
Tugas kita ialah: menerima pemberian
itu dan meneruskannya kepada sesama sebagai tanda ucapan syukur kita. Untuk itu
Ia telah mempersiapkan pekerjaan/perbuatan baik bagi kita, supaya kita boleh
hidup di dalamnya.
Yang Paulus maksudkan di sini dengan
"hidup di dalam pekerjaan baik" _ lawannya "hidup di dalam
dosa", ayat 2. Itu berarti hidup di dalam pekerjaan baik ialah: terus-menerus melakukan Kebaikan, Kebenaran,
Keadilan dan Kejujuran. Kita diselamatkan untuk menyelamatkan, kita
diberkati untuk memberkati, kita diberi untuk memberi. Kita
harus lebih giat lagi dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan di dunia ini.
Hari ini kita ada dalam sukacita
perayaan HUT Pekabaran Injil. Kita sudah dimenangkan oleh Injil. Kita sudah
beroleh kasih karunia Allah. Tapi Pertanyaanya bagi kita apakah sebagai orang –
orang yang dimenangkan oleh Injil kita telah hidup sebagai pemenang ? Apakah
sebagai orang – orang yang telah beroleh
kasih karunia kita telah meresponi kasih karunia Allah itu melalui perbuatan
baik ?
Corneles Bonai murid Kecil Yesus
Kristus, pembuka Tabir kegelapan Waropen telah menunjukan teladan bahwa bersama
Yesus banyak hal besar bisa dilakukan, bersama Kristus Tabir kegelapan dapat
dihalau. Wujudkan rasa syukur itu lewat segala perbuatan baik berdasarkan
kasih, dimana lewat itu semua kita bisa memuliakan Tuhan. Ingatlah bahwa adalah
merupakan sebuah kehormatan besar jika kita menerima panggilan untuk melayani
Tuhan.
Orang yang ”berseru kepada Tuhan”
tetapi tidak melakukan kehendak Allah tidak akan masuk ke dalam Kerajaan-Nya
(Mat. 7:21). Orang-orang yang hidup dalam kejahatan dan mengabaikan
kehendak Allah tidak sungguh-sungguh mengenal Dia dan tidak hidup di dalam Dia
(1 Yoh. 1:6; 3:6).
Katakan: "Inilah hari yang dijadikan Tuhan...
Marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya"
(Mzm 118:24)
Gemakan pujian: "Syukur ya Tuhan kami...
sebab Kau koyakkan...
kelam dan awan - awan kesia-siaan...
dan Tanah kami ini ketika tertentu...
di buka bagi Firman, terang dan hidupku..."
Terang Injil telah bersinar di Tanah Kita
dan kegelapan telah Tuhan ubahkan menjadi Terang.
Bersyukurlah atas sejarah yang Tuhan ukir.
bersama-sama kami maju dikuatkan iman.
menjadi lilin yang terus bercahaya bersumber pada Kristus. Tuhan
memberkati
Selamat merayakan HUT Pekabaran Injil di Waren dan Paradoi
Waropen.
_Sorong, 2802'19_
Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH : ULANG TAHUN PEKABARAN INJIL"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.