ILUSTRASI : ULAR DAN GERGAJI
Kemarahan adalah bentuk luapan emosi manusia yang normal. Tetapi jika
kemarahan itu tak terkendali maka dapat menimbulkan masalah yang mengganggu,
baik individual mau pun sosial. Secara individual kemarahan bisa mendatangkan
penyakit. Sebab ketika kita marah detak jantung meningkat dan tekanan darah
naik. Dan kemarahan yang diternakkan akan mendatangkan penyakit permanen. Emosi-emosi
yang tak terkendali, termasuk kemarahan, mempunyai pengaruh langsung terhadap
lambung, sembelit, dan sakit kepala, eksim, tangan yang basah, asma, dll. Para
ahli mengatakan bahwa sekurang-kurangnya ada 57 jenis penyakit yang dapat
diperburuk oleh emosi-emosi negatif kita.
Secara sosial kemarahan tak
terkendali akan mengganggu hubungan kita baik di dalam keluarga, masyarakat,
dan di tempat kerja. Yang terburuk adalah akibat kemarahan yang tak terkontrol berupa
perilaku kekerasan. Di blog DEAR PELANGI kali ini, saya bagikan Ilustrasi
tentang Ular dan Gergaji, yang menggambarkan bahwa ternyata kemarahan merugikan
diri sendiri.
Seekor ular memasuki gudang tempat
kerja tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu membiarkan
sebagian peralatan kerjanya masih berserakan dan tidak merapikannya.
Nah ketika ular itu berjalan ke sana
kemari di dalam gudang, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya
mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu
menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali, serangan
yang menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.
Marah dan putus asa, Ular berusaha
mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Iapun lalu
membelit kuat gergaji itu. Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah
dan akhirnya ia pun mati. Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular di
sebelah gergajinya. Kadangkala, di saat marah kita ingin melukai orang lain.
Tapi setelah semua berlalu kita baru menyadari bahwa yang dilukai adalah DIRI
SENDIRI.
Kemarahan seperti badai yang
menerjang emosi kita dan mendorong untuk meletupkannya dalam luapan amarah yang
acap tak terbendung. Dan betapa sering reaksi kemarahan yang spontan tanpa
kendali seperti itu justru merugikan kita sendiri. ”Banyaknya perkataan yang terucap dan tindakan
yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri
sendiri. Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan di saat marah adalah perkataan
dan perbuatan yang akan kita sesali”. Mari kita sama-sama belajar untuk
mengelola lemarahan ketika kita mengalami situasi yang buruk.
_WarOpen, 1202'19_
Belum ada Komentar untuk "ILUSTRASI : ULAR DAN GERGAJI"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.