TAHUN BARU 1 JANUARI (Kejadian 2:4b-7)

Manusia selalu menyukai hal - hal yang baru. Kalau membeli makanan seperti ikan pasti kita mau yang baru dan segar. Kita tidak mau membeli makanan yang kadaluwarsa apalagi busuk. Barang - barang elektronik terus menciptakan produk terbaru, produk tercanggih. Sesuatu yang baru menggantikan yang lama dan diharapkan bisa lebih baik lagi. Hari ini kita berada pada anak tangga pertama tahun yang baru. Tuhan memimpin kita meninggalkan segala kenangan tahun 2018 dan memberi kesempatan baru menjalani hidup di Tahun 2019. Janlanilah kehidupan di tahun yang baru bersama dengan Tuhan dengan sukacita baru, cuaca yang indah, semangat baru, harapan baru dan tekad baru.

Pembacaan kita dalam Kejadian 2 :4b-7 adalah kisah sebuah awal kehidupan dari Tuhan.

Ada 3 hal penting yang disampaikan : 

   1.     Tuhan adalah pemberi kehidupan, awal dari kehidupan berasal dari Tuhan. Tanpa Tuhan tidak ada kehidupan. Semakpun belum ada, Tumbuhan belum ada.

  2.    Manusia menjadi yang utama dalam proses penciptaan Allah. Manusia diciptakan secara berbeda dari ciptaan lain, Kalau ciptaan yang lain, Tuhan berfirman saja maka semuanya jadi. Tuhan berfirman : “Jadilah terang lalu terang itu jadi”. Tetapi untuk manusia Tuhan tidak hanya berfirman : pada ayat 7 bacaan kita, disebutkan bahwa Tuhan membentuk manusia itu dari debu tanah. Tuhan bekerja membentuk kita. Manusia menjadi karya Tuhan yang segambar dan serupa dengan Allah. Inilah martabat dan hakekat kita sebagai manusia.

  3.    Tuhan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung sehingga manusia menjadi makhluk yang hidup. Tanpa nafas dari Tuhan maka manusia hanya debu tanah. Tanpa Tuhan kita ini hanya butiran debu.

Dari bagian Alkitab yang kita renungkan di hari 1 Tahun 2019 ini maka ada 3 pesan juga untuk kita.

  1.     Tuhan adalah pemberi kehidupan. Awal kehidupan adalah dari kehidupan maka andalkanlah Tuhan. Libatkan Tuhan dalam setiap langkah hidupmu. Jangan taruh Tuhan sebagai ban serep, ketika butuh baru dianggap penting. Andalkanlah Tuhan dalam susah dan senang hidup yang dijalani Tahun ini. Meskipun kita tak tahu apa yang akan terjadi di hari esok tapi kita tahu siapa yang pegang hari esok itu. Carilah Tuhan sepanjang hidupmu dan nikmatilah berkat - barkatNya yang tak terhitung. Jangan fokus kepada diri sendiri tetapi fokuslah pada Tuhan.

  2.    Dimata Tuhan kita sangatlah berharga, kita biji mata Tuhan. Kita manusia sangat berbeda dengan hewan dan ciptaan lain. Jadi berlakulah sebagai manusia. Hewanlah yang biasanya saling memangsa. Manusia berbeda dengan hewan karena itu manusia tidak boleh saling memangsa, saling memanfaatkan atau saling menggigit. Manusia harus saling mengasihi. Kasih bukan hanya bungkus atau merek saja. Tapi kasih yang nyata seperti teladan Kristus. Jadi jangan hanya berlaku baik dan berdamai saat Desember saja, tapi jadilah pendamai sepanjang tahun. Tetaplah mengasihi walaupun berbeda: berbeda pendapat, berbeda pilihan politik di tahun 2019 nanti. Jangan hanya mengasihi karena ada kepentingan saja. Hewan cenderung merusak seperti Sapi atau Babi merusak kebun. Manusia harus memelihara. Peliharalah kehidupan, persahabatan, peliharah alam semesta. Jadi jalanilah hidup di tahun 2019 dengan martabat kemanusiaan kita 

   3.    Ketika mentari bersinar di hari pertama Tahun 2019 ini, itu berarti Tuhan masih memberi kesempatan  untuk menikmati kasih dan kebaikan Tuhan, untuk berkarya bagi Tuhan, untuk melayani. Kesempatan itu sangat berharga.  Isilah kesempatan itu dalam ketaatan dan kesetiaan. Tuhan memberi kita rahmatNya yang baru, bukan hanya setahun sekali namun disetiap hembusan nafas kita. Dalam kesetiaanNya Tuhan selalu melimpahi kita dengan yang segar dan baru, bukan yang sisa bukan yang kadaluwarsa. Jadi berbahagialah Bapak/Ibu/Sdr/I yang memulai langkah tahun baru dalam persekutuan dengan Tuhan. Jangan hanya langkah pertama saja. Tapi melangkahlah sepanjang tahun ini dalam semangat dan harapan baru bersama dengan Tuhan. Selamat Tahun Baru. Tuhan memberkati

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: