PEMBUKAAN PELAYANAN WANITA KRISTEN (Lukas 2:36-38)
Ada kata –
kata mutiara tentang wanita yang bunyinya begini: Kecantikan wanita bukan
terletak pada pakaian yang dikenakannya. Bukan pada bentuk tubuhnya, atau cara
dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita, bukan pada kehalusan wajahnya.
Tetapi kecantikan yang murni, terpancar dari jiwanya. Jiwa yang menyatakan kasih.
Jiwa yang setia dalam iman. Jiwa yang berpengharapan. Jiwa yang berada dalam
Kristus dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
Di dalam bacaan ini, kita berjumpa dengan sosok wanita
yang memiliki kecantikan Jiwa. Namanya adalah Hana. Ada 3 catatan tentang Hana
dalam teks ini, yaitu:
(1) Hana adalah seorang nabi perempuan
(Nabiah), namanya berarti penuh anugerah.
(2) Hana adalah seorang janda yang berumur 84
tahun. Ia hidup bersama suaminya hanya selama tujuh tahun, dan sesudah itu ia
menjanda. Hana menjalani hidup dengan tidak meratapi kemalangan nasibnya. Hana
tidak mengeluh tentang hidupnya. Mungkin dimata orang lain anugerah dalam
kehidupan Hana sudah di ambil Tuhan tapi Hana mengisi hidupnya dengan anugerah
dan menjadi berkat. Hana memberi teladan bagaimana seharusnya perempuan Kristen
memancarkan kecantikan Jiwanya.
(3) Hana melayani dan memuliakan Tuhan
sepanjang hidupnya. Hana bertekun dalam doa. Doa Hana membuahkan
hasil. Ia berjumpa dengan Yesus di usia lanjutnya. Hana bersaksi tentang
datangnya Sang Mesias yang membawa kelepasan bagi Yerusalem.
Ibu – ibu yang dikasihi Tuhan …
Dari Hana kita dapat belajar beberapa hal penting.
1. Iman Hana semakin matang ketika Tuhan
menambahkan tahun – tahun dalam hidupnya. Iman tidak berhubungan dengan usia
maupun status seseorang. Karena itu saat Tuhan menambahkan lagi tahun kehidupan
kita pada Tahun yang baru ini maka marilah kita menjadi perempuan Kristen yang
semakin matang dalam iman.
2. Dari
sosok Hana kita belajar sebuah kunci dalam kehidupan yaitu Dekat dengan Tuhan.
Kedekatan dengan Tuhan inilah yang membuat seseorang dapat bertahan dalam badai
kehidupan. Kedekatan dengan Tuhan inilah yang membuat kita peka mendengar suara
Roh Kudus dan memahami rencana Allah bagi kita masing - masing.
3. Dari Hana kita belajar tentang Kesetiaan. Simeon
dan Hana adalah orang-orang yang setia. Mereka tidak kehilangan pengharapan
bertemu Mesias, meskipun penantian mereka sudah begitu lama. Mereka tetap setia
dalam iman. Hana sangat setia dalam persekutuan dengan Tuhan, bukan hanya sehari
Hana berada di Bait Allah tetapi setiap hari. Kitapun diajak untuk setia
menjalani hidup dan tanggung jawab sebagai istri, setia bersekutu dalam pertemuan
– pertemuan ibadah, setia berjalan bersama Tuhan sepanjang tahun rahmat Tuhan
bagi kita.
4. Sosok Hana memberi teladan bagi kita tentang
bertekun dalam Doa. Doa adalah kekuatan dan pengharapan kita. Situasi kehidupan
kita bisa saja memburuk tapi bersama Tuhan dalam ketekunan Doa kita tak akan
terpuruk.
5. Melalui Hana kita belajar menjadi
perempuan Kristen yang rajin dan setia dalam mengembangkan talenta untuk
menjadi kesaksian tentang Tuhan bagi banyak orang. Hidup Hana sampai pada usia
yang lanjut bukanlah kehidupan yang kosong. Hidupnya berisi karena ia menjadi
saksi Tuhan bagi banyak orang. Isilah hari – hari kehidupan kita dengan
kebaikan dan berkaryalah dengan talenta – talenta yang Tuhan beri.
Sebagaimana kata mutiara pada awal khotbah tadi bahwa kecantikan sejati seorang
wanita adalah kecantikan dari jiwanya. Maka jadilah wanita yang cantik jiwa: 1.
Semakin hari semakin matang dalam iman; 2. Dekat dengan Tuhan; 3. Setia dalam
iman; 4. Bertekun dalam doa; 5. Mengembangkan Talenta sebagai kesaksian hidup
dalam Tuhan.
Sebuah kata mutiara lain tentang kecantikan
berbunyi begini:
Untuk
membentuk bibir yang menawan, Ucapkan kata-kata kebaikan.
Untuk
mendapatkan mata yang indah, Carilah kebaikan pada setiap orang yang anda
jumpai.
Untuk
mendapatkan bentuk badan yang langsing, Berbagilah berkat dengan mereka yang
membutuhkan. Berbagilah makanan kepada mereka yang lapar.
Untuk
mendapatkan sikap tubuh yang indah, Berjalanlah dengan hikmat.
Hana telah menunjukan teladan :
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan
kepadamu (Matius 6:33). Berjalanlah dengan hikmat. Pancarkanlah kecantikan Jiwa
dan nikmatilah berkat Tuhan saat kita mengutamakan kerajaanNya. Amin!!!
Terimakasih atas renunganya. Sangat membanngun iman.
BalasHapusSama - sama. Tuhan memberkati dan memampukan kita untuk terus menjadi berkat
HapusTerimakasih buat renungannya. Ijin dikutip buat bahan khotbah ya, bu
BalasHapusSilahkan ... Selamat melayani dan menjadi berkat...
HapusTerima kasih sahabat DEAR PELANGI ...